Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon memimpin sidang pemilihan ketua komisi I di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 29 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota fraksi pendukung Dewan Perwakilan Rakyat tandingan satu per satu mulai menaiki lantai 3 menuju ruang sidang paripurna. Namun langkah mereka terhenti lantaran semua pintu masuk ruang paripurna masih terkunci. (Baca: DPR Tandingan Ingin Sidang, Ruang Rapat Dikunci)
Berdasarkan pantauan Tempo, puluhan anggota Dewan dari berbagai fraksi terlihat berkerumun di depan pintu masuk. Mereka menunggu kepastian Sekretariat Jenderal DPR agar dapat menggunakan semua fasilitas ruang paripurna. (Baca: Ruang Sidang Dikunci, PDIP: Ini Pelecehan!)
Sekitar 20 anggota Fraksi PKB memilih menghabiskan waktu mereka dengan duduk berbaris di anak tangga pintu utama paripurna sambil bersalawat. Mereka juga meneriakkan yel-yel dan menyanyikan lagu Maju Tak Gentar karangan Cornel Simanjuntak. (Baca: Fadli Zon Keluarkan Ancaman untuk DPR Tandingan)
Anggota Fraksi PKB, Abdul Kadir Karding, menduga bahwa penutupan fasilitas rapat dikondisikan oleh Sekretariat Jenderal atas perintah pimpinan DPR. "Setjen telah mencampuri urusan politik. Mereka mesti diganti," katanya. (Baca: Prabowo: DPR Tandingan Rugikan Rakyat)
Akibat penutupan tersebut, fraksi pendukung DPR tandingan yang berpihak kepada Presiden Joko Widodo berencana mengalihkan ruang rapat ke ruang KK2. "Ini cuma masalah teknis. Substansinya tidak berubah," ujar Sekretaris Fraksi PKB Jazilul Fawaid. (Baca: DPR Perjuangan Gelar Sidang Perdana Hari Ini) RIKY FERDIANTO