Anggota fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membalikkan meja ditengah Sidang Paripurna ke-7 yang membahas penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 28 Oktober 2014. Sidang Paripurna berakhir ricuh setelah Hasrul Azwar membalikkan meja karena tidak sependapat dengan pimpinan sidang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais punya cara sendiri menanggapi polemik di Parlemen Senayan. Ia bahkan menilai enteng peristiwa pembalikan meja di ruang Paripurna Parlemen. "Itu masalah kecil. Mereka jarang olahraga saja," kata Amien di Hotel Dharmawangsa, Rabu, 29 Oktober 2014. (Baca: Koalisi Pro-Jokowi Bentuk Pimpinan DPR Tandingan)
Ia menyatakan kondisi Parlemen di Senayan masih lebih baik dibandingkan di negara lain, termasuk di negara maju seperti Korea Selatan. Di beberapa negara bahkan ada anggota Parlemen yang saling pukul karena berbeda pendapat. (Baca: Polemik PPP, DPR Akan Panggil Menkumham)
Amien juga mengklaim tak ada pembahasan soal polemik di Parlemen saat bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Keduanya seolah tak khawatir terhadap perseteruan antara politikus Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih. "Ini hanya masalah politikus muda. Nanti juga selesai," kata Amien.
Wakil Ketua Umum Drajad Wibowo juga menyatakan para petinggi KMP yang berkumpul di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak membahas soal polemik di DPR. Pertemuan yang berlangsung di Hambalang siang hingga sore itu juga tak khawatir polemik tersebut. "Hingga Amien pulang dari Hambalang, tak ada pembahasan sama sekali," kata Drajad.
