Gunungkidul Waspadai Pepindahan Titik Longsor

Reporter

Editor

Suseno TNR

Minggu, 26 Oktober 2014 14:54 WIB

Seorang warga mengambil sisa air yang masih mengalir di Telaga Tritis, Ngestirejo, Tanjungsari, Gunung Kidul, Yogyakarta, Sabtu (1/9). ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi perpindahan titik-titik rawan longsor. Perpindahan ini sebagai dampak dari musim kemarau tahun ini yang lebih panjang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Longsor sangat tergantung curah hujan di satu titik, dan ini memicu titik longsor itu berpindah terus. Mana yang paling rawan, sulit diperkirakan," kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Budi Harjo, Ahad, 26 Oktober 2014.

Budi mengatakan, berdasarkan pengalaman dua tahun terakhir, titik longsor terjadi sporadis di beberapa tempat. Lokasi bencana masih berada di enam kecamatan yang selama ini menjadi lokasi yang paling rawan longsor.

Budi mencatat, pada musim penghujan awal tahun 2014, peristiwa longsor mendominasi sejumlah titik di Kecamatan Nglipar. Musibah itu nyaris meratakan sejumlah rumah warga di Desa Pengkol dan sekitarnya.

Pada akhir tahun 2013, kasus longsor justru banyak tercatat terjadi di wilayah Kecamatan Gedangsari, yang menjadi perbatasan dengan wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sedangkan pada awal 2013, longsor--seperti catatan BPBD--justru menonjol di Kecamatan Ngawen.

Budi menuturkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika soal keterlambatan penghujan untuk Kabupaten Gunungkidul tahun ini menjadi kewaspadaan karena bisa menimbulkan intensitas curah hujan deras berbeda antara satu titik dan titik lainnya.

"Jadi warga kami harap tetap waspada di enam kecamatan rawan, karena untuk memprediksi paling rawan, susah, tergantung curah hujan. Biasanya, semakin jauh dari laut (selatan), semakin besar curah hujannya," katanya.

PRIBADI WICAKSONO





Berita lain:
Nama Menteri Jokowi-Kalla Sudah Final
Habibie Dijenguk 'Istrinya'
Kisah Nizar, Pendaki Indonesia Hadapi Badai Himalaya

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya