Sambut Suro, Nikah Bareng Digelar di Yogyakarta  

Reporter

Sabtu, 25 Oktober 2014 10:34 WIB

Sepasang pengantin baru, berjalan di tengah ratusan pasangan nikah massal di halaman Balai Pemuda, Surabaya, Jawa Timur (12/5). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebagian masyarakat percaya bulan Suro atau Muharam merupakan bulan angker dan kurang baik sehingga perlu dihindari untuk menggelar hajatan.

Namun, angkernya Suro itu tak berlaku bagi sejumlah pasangan di Yogya yang akan mengikuti acara nikah bareng di Kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta pada Sabtu, 25 Oktober 2014 atau tepat saat 1 Suro.

Dalam acara bertajuk "Nikah Gembok Cinta" itu, ada dua pasangan yang bakal mengikat janji hidup bersama di depan penghulu. Pernikahan pasangan itu juga akan disaksikan ribuan wisatawan yang diprediksi memadati Titik Nol saat libur akhir pekan ini.

Kedua pasangan yang menikah itu merupakan warga DI Yogyakarta. Mereka selama ini hidup menjanda dan menduda. Para pasangan ini juga penyandang tunanetra.

"Suro bukan bulan yang angker atau buruk, justru bulan yang baik, bulan kemenangan menurut Islam," ujar Ryan Budi Nuryanto, penggagas acara nikah bareng, yang juga Ketua Forum Taaruf Indonesia Yogyakarta kepada Tempo, Jumat, 24 Oktober 2014. (Baca: Jelang Tahun Baru, 55 Pasangan Nikah Massal)

Ryan menuturkan nikah bareng tersebut menjadi salah satu rangkaian peringatan HUT Kota Yogya ke 258.

Prosesi "Nikah Bareng Gembok Cinta" ini akan diawali dengan kirab budaya Manungaling Kawulo Gusti dari Kantor Unit Pelaksana Teknis Malioboro pukul 15.00 WIB menuju Titik Nol Kilometer.

Dengan prosesi berjalan kaki yang didahului cucuk lampah dua orang penari di belakang pasangan itu. Pasangan ini akan membawa gembok cinta, yaitu gembok (empu kunci/bumbu dapur) dan cinta (daun kates berbentuk hati) yang semuanya akan digunakan sebagai lambang yang akan dikenakan dalam busana peserta kirab.

"Untuk mahar manten adalah seperangkat alat salat dan gembok dengan menggunakan busana Jogja Putri Pakem," ujar Ryan. Acara ini akan ditutup dengan syukuran angkringan kerakyatan sebagai resepsi pernikahan dan sesi foto.

PRIBADI WICAKSONO




Berita Terpopuler
3 Calon Ini Lantang Menolak Jadi Menteri Jokowi
Ini Beberapa Calon Baru Kabinet Jokowi
Saat Kaesang Jokowi Tukar Menu Ayam Si Bapak
Presiden Jokowi dan Istananya yang Tak Ramah

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

12 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

15 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

52 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

56 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya