Profauna: Smelter Rusak Taman Nasional Baluran  

Reporter

Kamis, 23 Oktober 2014 20:00 WIB

Taman Nasional Baluran Banyuputih Situbondo Jawa Timur, (7/12). TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Malang - Lembaga swadaya masyarakat di bidang lingkungan, Protection of Forest and Fauna (Profauna) Indonesia, yang berkantor pusat di Malang memprotes rencana pembangunan pabrik pengolahan atau smelter nikel di lahan yang berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo.

Profauna mendesak Gubernur Jawa Timur Soekarwo menghentikan rencana pembangunan pabrik milik PT Situbondo Metalindo yang sudah membuka lahan sejak akhir Agustus lalu. “Pabrik ini akan berdampak sangat buruk bagi kehidupan masyarakat setempat dari kerusakan ekosistem Baluran,” kata Ketua Profauna Indonesia Rosek Nursahid di Malang pada Kamis, 23 Oktober 2014.

Dari penelusuran ProFauna, ada dugaan kuat pembangunan pabrik nikel itu belum dilengkapi dokumen AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan). Juga, belum memiliki izin Menteri Kehutanan untuk pembangunan jalan menuju pabrik. Pembukaan jalan menuju pabrik, yang melintasi kawasan Taman Nasional Baluran, sangat jelas melanggar hukum lantaran tidak termasuk dalam jenis pemanfaatan yang diperbolehkan atas taman nasional.

Smelter, kata Rosek, sangat rakus listrik dan batu bara untuk proses pengolahan. Proses smelting pada akhirnya menghasilkan konsentrat mineral serta produk limbah padat berupa batuan dan gas SO2 (sulfur dioksida) yang beracun. Saat menguap, senyawa SO2 dapat memicu terjadinya hujan asam (acid rain) yang jika turun ke tanah akan meningkatkan derajat keasaman tanah dan sumber air.

Akibatnya, semua jenis vegetasi akan rusak jaringannya sehingga membahayakan kelangsungan hidupnya. Secara tidak langsung, berarti kematian perlahan bagi satwa-satwa penghuni taman nasional yang dibuka pada 1980 itu. (Baca: Smelter Nikel Pakai Lahan Taman Nasional Baluran)

Kendati tak langsung terasa dalam tempo singkat, pada manusia dan satwa, semua jenis senyawa nikel juga dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, pneumonia, emfisema, hiperplasia, dan fibrosis. Percobaan laboratorium membuktikan bahwa senyawa nikel dapat menembus dinding plasenta pada mamalia sehingga dapat mempengaruhi perkembangan embrio dengan risiko kematian dan malformasi.

ABDI PURMONO

Terpopuler
3 Alasan Jokowi Batal Umumkan Kabinet
Rilis Menteri Batal, Mega Gelar Rapat Rahasia
Rahasia Dokumen di Tangan Jusuf Kalla
Beda Jokowi dan JK Soal Pengumuman Kabinet



Berita terkait

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

3 hari lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

4 hari lalu

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

Big Daddy Dune menjadi simbol keindahan alam Namibia dan menjadi tujuan populer bagi para wisatawan yang mencari petualangan.

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

10 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

45 hari lalu

Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

Persidangan kasus kriminalisasi warga Karimunjawa ungkap bukti-bukti pencemaran lingkungan akibat aktivitas tambak udang.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

45 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

48 hari lalu

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Liburan Musim Semi di Korea Selatan

56 hari lalu

7 Destinasi Liburan Musim Semi di Korea Selatan

Merayakan musim semi di Korea melihat keindahan alam dari bunga Sakura, Desa Gwangyang, Taman Hutan, Seoraksan, Gyeongju, Festival Tulip, Pulau Nami.

Baca Selengkapnya

Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

59 hari lalu

Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

Sejumlah kawasan hutan wisata dan taman nasional yang ada di Sumatera Selatan dilakukan penghijauan.

Baca Selengkapnya

7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

2 Maret 2024

7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

Bagi Anda yang tertarik untuk liburan di daerah Jawa Timur, Taman Nasional Baluran bisa jadi pilihan. Ini spot wisata menarik di Baluran.

Baca Selengkapnya

Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

19 Februari 2024

Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

Penutupan Taman Nasional Baluran dilakukan untuk pemulihan kawasan sekaligus evaluasi kunjungan wisata.

Baca Selengkapnya