Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Barang-barang pribadi di rumah dinas para menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II sudah tak tersisa, tapi berbeda dengan rumah dinas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh. Di rumah dinas M. Nuh yang terletak di Jalan Widya Chandra III Nomor 11, masih tampak enam ekor burung yang menghiasi teras rumahnya.
"Burung-burung itu koleksi pribadi Pak Nuh," kata pembantu di rumah itu, Indro Kasianto, 37 tahun, saat berbincang dengan Tempo, Kamis, 23 Oktober 2014.
Menurut penuturan Indro, burung-burung tersebut dikoleksi oleh Nuh selama dirinya menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Nuh sangat menyukai jenis burung yang bersuara indah, seperti burung jalak. "Tuh, dengar suaranya," ujar Indro saat burung itu berkicau.
Indro belum mengetahui apakah burung-burung itu akan dibawa pulang ke Surabaya, daerah asal Nuh. Sebab, hampir semua barang pribadi Nuh sudah diangkut ke Surabaya pekan lalu menggunakan satu unit truk. "Enggak tahu bagaimana burung-burung itu. Mungkin ditinggalkan di rumah ini," ucapnya. (Baca: Cerita Menteri Nuh Jadi Stand-Up Comedian)
Indro menjelaskan Nuh bersama istrinya, Laily Rahmawati, belum meninggalkan rumah dinasnya karena tidak memiliki rumah pribadi di Jakarta. Nuh akan pulang ke Surabaya setelah acara serah-terima jabatan dengan menteri yang baru, yang menjadi anggota kabinet pemerintahan Jokowi-JK.
Tak jelas nasib burung-burung itu, apakah akan dibawa pulang ke Surabaya oleh Nuh atau tidak. Adapun Nuh belum bisa dimintai konfirmasi ihwal burung-burung kesayangannya tersebut.
