Evelin De Aguilar, 30 tahun, sehari setelah operasi pengangkatan silikon cair di bagian bokongnya, di Karakas, Venezuela, Jumat (4/10). Bedah plastik umum dilakukan oleh para wanita di Venezuela. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
TEMPO.CO, Mataram - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Ilham Prof Dr dr Oetama Marsis Sp.OG (K) mengatakan banyak orang Australia melakukan operasi bedah plastik di Bali. Bahkan, menurut Oetama, Medical Australian Association menganjurkan warganya melakukan bedah plastik di Bali.
“Bali sudah sangat terkenal murah (untuk biaya bedah plastik),” ujar Oetama, Rabu, 22 Oktober 2014, atau sehari menjelang Musyawarah Kerja Nasional IDI di Mataram.
Oetama menuturkan harga operasi plastik di Bali sekitar separuh biaya operasi di Australia yang bisa mencapai Rp 10-100 juta.
Karena itu, Oetama juga menganjurkan Lombok menyiapkan diri untuk melakukan pelayanan di bidang kesehatan, menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang terbuka mulai 2015. Menurut Oetama, karena pasar yang sangat luas di Indonesia, ada upaya dari Australia untuk berinvestasi di bidang pelayanan kesehatan di Bali.
Selain bedah plastik, Indonesia memiliki potensi memberikan pelayanan kesehatan di bidang jantung dan operasi lainnya. “Tetapi, untuk operasi bayi tabung ,memerlukan waktu lama,” ujarnya.
Menurut dia, selama ini, kompetensi dokter Indonesia tidak kalah dengan negara tetangga di ASEAN. Hanya saja, masih kalah di bidang pelayanan, terutama dengan Singapura.