TEMPO Interaktif, Jakarta:Rois Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Sahal Mahfud, menyatakan NU tak ingin ikut terlibat dalam konflik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). "Itu urusan PKB,"kata Kiai Sahal yang dikutip oleh KetuaTanfidz PBNU H Endang Turmudi, dihubungi, Jumat (27/5).Menurutnya sebagai organisasi kemasyarakatan NU takterlibat. Karena itu jika ada ulama maupun pengurusPBNU yang terlibat apalagi ikut mendukung salah satukubu bukan atas nama institusi tapi sebagai individu."Kami tegas, tak ikut, yang datang bukan dikirimoleh PBNU. Itu sudah ditegaskan oleh Kiai Sahal maupunPak Hasyim,"ujar Endang.Terkait dengan keterlibatan Banser dalam Munas AlimUlama dan Mukernas PKB kubu Alwi Shihab yang digelardi Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, 28-29 Mei, Endingmenyatakan prihatin. "Seharusnya Banser tidakditarik dan dilibatkan dalam konflik PKB,,"kata katanya. Meskipun Syaifullah Yusuf sebagai Ketua UmumAnsor, menurut Endang, namun harus dibedakan antara PKBdengan unsur-unsur lainnya di NU termasuk Banser. Soal keterlibatan KH Idris Marzuki, sebagai RoisSyuriah PBNU, Endang menyatakan bahwa sebenarnya NUtidak membolehkan seorang pengurus merangkap jabatandi politik. Hal ini sudah ada aturan dan penegasannyadi NU. "Itu sebenarnya tidak boleh, termasukSyaiful yang merangkap di Ansor. Ini akan kamitegaskan kembali,"katanya.Adi Mawardi