Gugur Bunga Warnai Prosesi SBY-Jokowi di Istana  

Reporter

Senin, 20 Oktober 2014 08:03 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut kedatangan presiden terpilih Joko Widodo jelang prosesi gladi bersih seremoni pisah sambut SBY dan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, 19 Oktober 2014. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah prosesi akan digelar di kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 20 Oktober 2014 setelah pelantikan Joko Widodo sebagai presiden di gedung MPR, Senayan, Jakarta. Istana mengelar sesi pisah-sambut dengan Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka. (Baca: SBY: Kalian Kan Sudah Bosan Lihat Saya 10 Tahun)

Rencananya, acara ini digelar selepas Jokowi dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat di gedung parlemen, Senayan. Acara pisah-sambut SBY-Jokowi dimulai dengan prosesi turun tangga Istana yang dilakukan SBY dan Ani Yudhoyono. Sembari diantar Jokowi dan Iriana Widodo, SBY dan Ani Yudhoyono menuruni anak tangga Istana Merdeka hingga tiba di bagian halaman. (Baca juga: Ketika Iriana Widodo Emoh Digeguyu Pitik)

Pada saat itu, kelompok paduan suara dan orkestra akan memainkan lagu Gugur Bunga. Lagu ini mengantar SBY dan Ani Yudhoyono berjalan kaki dari Istana Merdeka hingga pintu gerbang. Selama berjalan kaki, Jokowi dan Iriana Widodo terus berdiri. (Baca: Rombak Istana, SBY Siapkan Tempat Foto Jokowi)

SBY juga akan berhenti di depan podium paduan suara. Pada saat itu, seorang anak membacakan sebuah puisi tentang ucapan terima kasih atas kepemimpinan SBY selama sepuluh tahun. SBY akan menunggu puisi dan lagu hingga selesai untuk kemudian menyalami pembaca puisi dan pimpinan paduan suara.

Namun, acara pembacaan puisi ini dibatalkan. Sebab, kata Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, pembacaan puisi dinilai memperpanjang durasi acara pisah-sambut. "Kasihan Jokowi harus menunggu SBY mendengarkan puisi hingga selesai," kata Chairul. (Baca: Pembacaan Puisi Pisah-Sambut SBY-Jokowi Batal)

Selepas acara ini, Jokowi akan menggelar open house Istana bersama warga yang sudah dipilih. Dari Istana, Jokowi akan menghadiri pesta rakyat di Monas. (Baca: Konser Rakyat Beri Kesempatan Siapa Pun Bisa Tampil)

FRANSISCO ROSARIANS

Berita Terpopuler
Band Arkarna Tiba di Jakarta untuk Selamati Jokowi

Pesan Yenny Wahid ke Jokowi: Istana Banyak Hantunya

Siapa Lebih Banyak Punya Gelar, SBY atau Sukarno?

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

5 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

7 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

17 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

18 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

19 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

23 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya