Jadi Presiden, Jokowi Minta Masukan Prabowo  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 18 Oktober 2014 06:26 WIB

Presiden Terpilih Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan mantan calon presiden Prabowo Subianto usai pertemuan di kediaman orangtua Prabowo, di Jakarta Selatan, 17 Oktober 2014. Prabowo mengucapkan selamat kepada Jokowi yang akan dilantik menjadi Presiden 20 Oktober mendatang. TEMPO/M. Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto mengatakan pegangan hidupnya tak berbeda dengan Joko Widodo. Prabowo menyatakan bahwa ia pembela Pancasila, UUD 1945 yang lahir pada 18 Agustus 1945, dan NKRI. Keduanya ingin membangun suatu bangsa berbhinneka tunggal ika yang aman, damai, kuat, adil, makmur dan sejahtera. (Baca: Untuk Soal Ini, Jokowi Tolak Permintaan Prabowo)

"Jokowi juga menyatakan bahwa itu pegangan beliau," kata Prabowo melalui surat terbukanya yang diunggah di akun miliknya di laman media sosial Facebook, Prabowo Subianto, pada Jumat, 17 Oktober 2014. Koordinator Media Center Prabowo, Budi Purnomo Karjodihardjo, membenarkan akun tersebut milik Prabowo. (Baca: Prabowo Beri Hormat, Jokowi Membungkuk)

Prabowo menambahkan, ia akan melancarkan kritik kepada pemerintah andai ada kebijakan yang kurang menguntungkan rakyat. Apalagi melanggar Pancasila dan UUD 1945. "Beliau menyambut hal ini dengan baik," kata Prabowo. Selain itu, Jokowi juga menyampaikan sewaktu-waktu akan mengundang dirinya. "Untuk meminta pendapat dan masukan dari saya." (Berita lain: Prabowo Ucapkan Selamat Pada Jokowi)

Jokowi dan Prabowo menggelar pertemuan tertutup selama 15 menit sejak pukul 10.05 WIB di rumah ayah Prabowo, almarhum Soemitro Djojohadikusumo, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Turut hadir dalam pertemuan itu Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Fadli Zon, politikus PDIP Aria Bima, Ketua Tim Transisi Rini Soemarno, dan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Terpopuler

Prabowo Ditantang Jadi Negarawan di Pelantikan Jokowi
Jokowi Boyong 60 Orang Keluarganya ke Pelantikan
Romy Resmi Jadi Ketua Umum PPP Muktamar Surabaya
SBY Tinggalkan Rak Buku dan Lukisan di Istana

Berita terkait

Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

15 hari lalu

Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

Prabowo Subianto dinilai bisa melakukan rekonsiliasi dengan Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

Parpol hingga Ketua MPR Dorong Rekonsiliasi Nasional seusai Pemilu 2024

16 hari lalu

Parpol hingga Ketua MPR Dorong Rekonsiliasi Nasional seusai Pemilu 2024

Pengamat meyakini Prabowo bisa melakukan rekonsiliasi dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

21 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Sikap Menteri Jokowi hingga Indef Soal Seruan Rekonsiliasi Nasional Usai Pemilu 2024

45 hari lalu

Sikap Menteri Jokowi hingga Indef Soal Seruan Rekonsiliasi Nasional Usai Pemilu 2024

Ekonom Indef menilai rekonsiliasi nasional usai Pemilu 2024 penting untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Baca Selengkapnya

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya