TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Aria Bima mengatakan Prabowo Subianto tak menghendaki semua alat kelengkapan di DPR direbut oleh Koalisi Merah Putih. Alasannya, Prabowo menghendaki rapat pimpinan komisi di DPR sejuk. "Jangan sampai kinerja DPR tak efektif karena tak ada ruang musyawarah," kata Aria menirukan ucapan Prabowo, Jumat, 17 Oktober 2014. (Baca: Prabowo Beri Hormat, Jokowi Membungkuk)
Prabowo menginginkan agar PDI Perjuangan juga diberi porsi dalam pimpinan alat kelengkapan DPR. "Apalagi PDI Perjuangan itu partai besar," ujarnya.
Jokowi dan Prabowo siang tadi bertemu secara tertutup sejak pukul 10.05 WIB di rumah ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikusumo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Keduanya bertemu sekitar 15 menit. (Baca: Pertemuan Jokowi-Prabowo Dinginkan Suhu Politik)
Turut hadir dalam pertemuan itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Aria Bima, Ketua Tim Transisi Rini Sormarno, dan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita Lain
Jokowi Ngerjain Ahok di Depan Ketua RT-RW Se-Jakarta
Ahok: Rem Saya Sudah Tak Ada
Pelantikan Jokowi, 30 Truk Relawan Subang Datang
Prabowo Ditantang Jadi Negarawan di Pelantikan Jokowi
Berita terkait
Gelar Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Palsu
5 November 2019
Polisi memastikan tiga gelar akademik milik Irwannur Latubual, pria yang menghebohkan saat pelantikan Jokowi, palsu.
Baca SelengkapnyaPemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Mengaku Keturunan Raja
5 November 2019
Tersangka pemilik mobil saat pelantikan Presiden Jokowi, Irwannur Latubual, mengatakan dua parang yang ia bawa merupakan peninggalan dari keluarganya.
Baca SelengkapnyaKomplotan Bom Ketapel Mau Lepaskan Monyet saat Pelantikan Jokowi
22 Oktober 2019
Kelompok yang ingin menggagalkan pelantikan Jokowi itu telah membeli 8 ekor monyet untuk dilepas di gedung DPR/MPR saat pelantikan berlangsung.
Baca SelengkapnyaEggi Sudjana Dibawa Polisi, Tetangga Rumah Mewahnya Protes
22 Oktober 2019
Eggi Sudjana terseret kasus upaya penggagalan pelantikan Jokowi karena masuk dalam grup WA komplotan bom ketapel dan sempat diminta menyumbang dana.
Baca SelengkapnyaSeorang Ibu Biayai Bom Ketapel untuk Gagalkan Pelantikan Jokowi
21 Oktober 2019
Kelompok yang menggunakan peledak berbentuk bola karet dengan ketapel untuk menggagalkan pelantikan Jokowi ini beranggotakan 6 orang.
Baca SelengkapnyaUsai Dilantik, Dua KEK Batam Tunggu Tanda Tangan Jokowi
21 Oktober 2019
Usai dilantik, Pemerintah Kota Batam berharap Jokowi segera menandatangani PP tentang dua KEK di wilayah itu.
Baca SelengkapnyaJokowi Dua Periode, PUPR Tetap Fokus Infrastruktur Kerakyatan
21 Oktober 2019
Memasuki periode II kepemimpinan Jokowi, PUPR memastikan bakal tetap memprioritaskan infrastruktur kerakyatan.
Baca SelengkapnyaPimpinan KPK Berprasangka Baik terhadap Pidato Pelantikan Jokowi
21 Oktober 2019
Mimpi 2045 sejahtera mustahil tercapai bila korupsi berlanjut. Pimpinan KPK menganggap Jokowi punya gambaran di tahun itu Indonesia minim korupsi.
Baca SelengkapnyaSehari Usai Pelantikan Jokowi, IHSG Dibuka Menguat
21 Oktober 2019
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat pada perdagangan perdana setelah pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaTak Terpengaruh Pelantikan Jokowi, Pasar Obligasi Tunggu Kabinet
21 Oktober 2019
Pelantikan Jokowi - Ma'ruf Amin kemarin diprediksi tak berpengaruh besar pada perdagangan obligasi.
Baca Selengkapnya