Perwira Polisi Diduga Bekingi Penimbunan Solar  

Reporter

Jumat, 17 Oktober 2014 16:17 WIB

BBM ilegal di KM Nusantara Permai di Pelabuhan Gresik, Jawa Timur, Rabu (26/8). Polisi mengamankan BBM jenis solar sebanyak 13 drum berisi 2,6 ton dari KM Nusantara Permai karena menjual belikan atau niaga BBM tanpa ijin. ANTARA/Syaiful Arif

TEMPO.CO, Mojokerto - Penimbunan solar bersubsidi di Kabupaten Mojokerto yang dibongkar polisi setempat beberapa waktu lalu diduga kuat melibatkan perwira menengah kepolisian. Namun Kepala Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris Besar Muji Ediyanto belum bersedia menjelaskan gamblang. "Ya, nanti akan kami jelaskan semuanya," kata Muji, Jumat, 17 Oktober 2014.

Solar ilegal dalam empat drum plastik ukuran besar itu disembunyikan dalam bungker. Setiap drum berkapasitas 1.100 liter, sehingga empat drum bisa menampung 4.400 liter. Namun, saat penggerebekan pada 9 Oktober 2014 lalu, hanya tersisa sekitar 1.000-2.000 liter. (Baca berita sebelumnya: Timbunan Solar Diduga Milik Pamen Polisi Dibongkar)

Bungker buat menimbun solar bersubsidi itu terletak tak jauh dari rumah mewah Ajun Komisaris Elik Tuslani di Dusun Sumberkepuh, Desa Wonodadi, Kecamatan Kutorejo. Elik merupakan Kepala Unit Lalu Lintas Kepolisian Sektor Tenggilis, Surabaya. "Yang bersangkutan sudah dimintai keterangan dan masih kami dalami," kata Muji.

Menurut Muji, lahan dan gudang penimbunan solar tersebut milik orang tua Elik yang disewakan kepada seseorang berinisial F. Informasi yang dihimpun Tempo, petugas Bidang Profesional dan Pengamanan Polda Jawa Timur telah mengusut keterlibatan Elik.

Kurnadi, orang yang menyewa satu bidang lahan milik Elik, mengaku pernah dimintai tolong mengangkut solar dari dalam bungker tersebut. Menurut dia, orang yang mengawasi distribusi solar timbunan itu bernama Firman. "Kalau mengeluarkan solar dari bungker biasanya malam hari dan dijaga 2-3 orang," kata Kurnadi. (Baca: Polisi Waspadai Penimbunan Solar Subsidi)

Ditemui di kantornya, Elik membenarkan lahan dan gudang yang digunakan sebagai tempat penyimpanan solar ilegal di Mojokerto adalah miliknya. Namun dia mengaku tidak tahu-menahu soal ribuan liter solar ilegal yang ada di dalamnya. "Lahan itu memang punya ibu saya. Daripada tidak dipakai, ya, disewakan," ujarnya.

Dari informasi yang dia terima, gudang itu memang dimanfaatkan untuk menyimpan solar sejak lima bulan lalu. Elik menduga bisnis itu dijalankan oleh orang-orang yang tidak jelas, kemudian pergi begitu saja.

Elik mengatakan tidak terlalu memperhatikan aktivitas di lahan tersebut karena sibuk di Surabaya dan tidak tiap hari pulang ke Mojokerto. Meski demikian, Elik mempersilakan kepolisian untuk mengusut kasus itu. "Silakan diusut, tapi saya terus terang tidak tahu." (Baca juga: Polisi Gerebek Penimbunan Solar di Bogor)

ISHOMUDDIN | AGITA SUKMA

Baca Berita Terpopuler:
Jokowi Ngerjain Ahok di Depan Ketua RT-RW Se-Jakarta
Jokowi Jadi Presiden, Ahok Ajukan Satu Permintaan
Pelantikan Jokowi, 30 Truk Relawan Subang Datang
Prabowo Ditantang Jadi Negarawan di Pelantikan Jokowi
Ahok: Rem Saya Sudah Tak Ada

Berita terkait

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

13 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Batasi Pembelian BBM Jenis Pertalite dalam Waktu Dekat, Apa Alasannya?

41 hari lalu

Pemerintah akan Batasi Pembelian BBM Jenis Pertalite dalam Waktu Dekat, Apa Alasannya?

Setelah BBM jenis premium ditarik dari peredaran, maka Pertalite menjadi pilihan masyarakat. Namun, kini pemerintah akan batasi pada 2024.

Baca Selengkapnya

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

42 hari lalu

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

Polda Kalsel telah menaikkan penanganan kasus penipuan investasi BBM solar ini ke tahap penydikan. Namun belum ada penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

48 hari lalu

Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

Berita terkini: Profil maskapai baru BBN Airlines Indonesia, insiden pilot tertidur di pesawat selain Batik Air.

Baca Selengkapnya

Penjualan Pertalite dan Solar Dibatasi, Berapa Anggaran dan Kuotanya Tahun Ini?

48 hari lalu

Penjualan Pertalite dan Solar Dibatasi, Berapa Anggaran dan Kuotanya Tahun Ini?

Konsumsi Pertalite tahun lalu di bawah kuota, dan tahun ini jatah BBM bersubsidi ini turun jadi 31, juta kiloliter. Kuota solar naik jadi 19 juta KL.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

48 hari lalu

Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

Pemerintah telah menyiapkan aturan pembatasan pembelian BBM subsidi, termasuk pertalite dan solar, yang akan berlaku tahun ini.

Baca Selengkapnya

Mengintip Harga BBM di Negara Tetangga, Tidak Menjual Lagi Bensin Sekelas Pertalite

49 hari lalu

Mengintip Harga BBM di Negara Tetangga, Tidak Menjual Lagi Bensin Sekelas Pertalite

Menteri Energi Arifin Tasrif menyatakan pembatasan akan berlaku bagi pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.

Baca Selengkapnya

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

49 hari lalu

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

Pengurus Harian YLKI Agus Suyatno menilai kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi seperti Pertalite ini akan memukul daya beli konsumen.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

50 hari lalu

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

Insiden pilot dan kopilot Batik Air ID-6723 yang tertidur saat penerbangan rute Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu merugikan konsumen.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Siap untuk Pembatasan Pembelian Pertalite, Tunggu Revisi Perpres 191 Rampung

50 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Siap untuk Pembatasan Pembelian Pertalite, Tunggu Revisi Perpres 191 Rampung

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan revisi Perpres 191 masih dalam proses finalisasi oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya