TEMPO.CO, Banyuwangi - Sekitar 50-60 hektare hutan di Gunung Ijen, perbatasan Kabupaten Banyuwangi-Bondowoso, Jawa Timur, terbakar. Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah III Jatim Sunandar Trigunajasa mengatakan kebakaran terjadi sejak Rabu sore, 15 Oktober 2014.
Kebakaran berada di dekat Pos Bunder atau berjarak 2,5 kilometer dari kawasan parkir Paltuding. "Api semakin membesar dan belum berhasil kami padamkan," kata Sunandar saat dihubungi Tempo, Kamis, 16 Oktober.
Penyebab kebakaran belum diketahui. Saat ini sedikitnya 20 petugas BKSDA, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyuwangi, dan relawan masih berusaha memadamkan api. Curamnya medan menjadi kendala serius untuk memadamkan api. BKSDA sendiri telah meminta BPBD Banyuwangi untuk mengupayakan pemadaman melalui udara.
Sunandar berharap kebakaran tersebut tidak mengganggu jalannya kejuaraan balap sepeda Tour de Banyuwangi Ijen yang berlangsung sejak Kamis, 16 Oktober 2014. Rencananya, para pembalap dari 16 tim akan menempuh rute ke Paltuding, Ijen, pada Sabtu, 18 Oktober 2014. "Semoga tidak mengganggu karena kawasan yang terbakar masih jauh," katanya.
Syamsuri, salah satu relawan, mengatakan masih kesulitan memadamkan api karena lokasi yang sulit dijangkau. Dia meminta supaya instansi terkait memadamkan api dengan menyemprotkan air dari udara. "Medan cukup sulit," kata Syam.
IKA NINGTYAS
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Manajer Lion Air Damprat Penumpang Pesawat
Siapa Andika Perkasa, Komandan Paspampres Jokowi?
Jokowi Jadi Presiden, Ahok Ajukan Satu Permintaan
Berita terkait
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia
7 November 2023
Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.
Baca SelengkapnyaPalangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?
9 Oktober 2023
Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda
7 Oktober 2023
Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia
7 Oktober 2023
Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.
Baca SelengkapnyaAsap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini
2 Oktober 2023
Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaDikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah
28 September 2023
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.
Baca SelengkapnyaKarhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman
29 Agustus 2023
Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya
20 Agustus 2023
Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).
Baca SelengkapnyaRibuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada
8 Juni 2023
Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.
Baca SelengkapnyaJaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California
26 September 2021
Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California
Baca Selengkapnya