TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko mengatakan pengangkatan Brigadir Jenderal Andika Perkasa sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden yang baru merupakan promosi jabatan yang biasa terjadi di lingkup tentara. Menurut Moeldoko, promosi dan mutasi jabatan merupakan bentuk pembinaan organisasi TNI.
"Pengangkatan Brigjen Andika Perkasa wajar-wajar saja," kata Moeldoko kepada wartawan di lapangan parkir timur Senayan, Jakarta, Kamis, 15 Oktober 2014. (Baca: Siapa Andika Perkasa, Komandan Paspampres Jokowi?).
Moeldoko mengakui bahwa promosi jabatan Andika Perkasa dari jenderal bintang satu ke bintang dua terhitung cepat. Menurut Moeldoko, Andika adalah lulusan Akademi Militer tahun 1987 pertama yang menyandang pangkat jenderal bintang dua. Bahkan, senior Andika, angkatan 1986, baru ada dua orang yang menjabat jenderal bintang dua. "Tapi memang selalu ada yang duluan," katanya.
Sayang, Moeldoko bungkam saat ditanya ihwal prestasi karier Andika Perkasa. "Itu, kan, urusan saya," kata Moeldoko sambil tersenyum. (Baca: Menantu Hendropriyono Jadi Danpaspamres Jokowi )
Andika Perkasa adalah menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Purnawirawan A.M. Hendropriyono. Adapun Hendropriyono ikut aktif mengawal kemenangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dia duduk di dalam dewan penasihat tim pemenangan nasional Jokowi-Kalla.
INDRA WIJAYA
Terpopuler:
Ini Kata JK Soal Sri Mulyani Jadi Calon Menteri
Soal Muktamar PPP Surabaya, Kubu SDA: Tidaaaak...
Lukman Hakim Jadi Bintang di Muktamar PPP
Hamdan Zoelva: MK di Titik Terendah
Dikunjungi Mbah Moen, Jokowi: Sinyal Koalisi Kuat
Koalisi Pro-Jokowi Kompak Hadiri Muktamar PPP
Berita terkait
Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta
1 hari lalu
Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaKata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta
7 hari lalu
Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaNama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP
13 hari lalu
Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
23 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaHarta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?
50 hari lalu
Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.
Baca SelengkapnyaPendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2
18 Februari 2024
Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.
Baca SelengkapnyaMasa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis
13 Februari 2024
Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.
Baca SelengkapnyaTanggapi Jokowi dan Prabowo Makan Bakso Bareng, Andika Perkasa: Yang Penting Semua Patuhi Perundangan
29 Januari 2024
Menurut Andika Perkasa, Jokowi dan Prabowo makan bakso di Magelang mungkin untuk membicarakan banyak hal, dan itu sesuatu yang lumrah
Baca SelengkapnyaAndika Perkasa Bilang Ganjar Terus Terima Masukan Menjelang Debat Capres Terakhir
28 Januari 2024
Debat kelima sekaligus penutup itu akan mempertemukan antara Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu AHY, Andika Perkasa: Beliau Punya Hak
28 Januari 2024
Pertemuan dengan ketum partai koalisi yang mengusung Prabowo-Gibran bukan kali ini saja dilakukan Jokowi.
Baca Selengkapnya