Gunung Sinabung menyemburkan awan panas saat erupsi yang terlihat dari desa Tiga Pancur, Brastagi, Karo, Sumatera Utara, 13 Oktober 2014. Ulet Ifansasti/Getty Images
TEMPO.CO, Medan - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal Eko Hadi Sutedjo memerintahkan anggotanya untuk menjaga jalur masuk ke daerah-daerah rawan di sekitar Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, yang kembali erupsi. (Baca: Sinabung Muntahkan 102 Kali Guguran Lava)
Eko mengatakan erupsi Sinabung mengeluarkan material berbahaya, terutama awan panas, yang dapat mengakibatkan korban jiwa. Karena itu, polisi ditugaskan untuk berjaga agar daerah yang berbahaya tersebut tidak dimasuki warga. "Penduduk yang masih memiliki harta benda di dalam daerah berbahaya diminta bersabar," kata dia, Selasa, 14 Oktober 2014.
Dengan penjagaan tersebut, Eko berharap tidak ada warga yang menjadi korban awan panas ketika berupaya mengambil barang-barang tertentu yang masih tertinggal di rumah masing-masing. (Baca: Sinabung Meletus, Penerbangan di Kualanamu Terganggu)
Sebelumnya, Polda Sumatera Utara telah mengirimkan satu peleton Brigade Mobil dari Detasemen B Tebing Tinggi untuk membantu penanggulangan bencana erupsi Sinabung. Eko mengatakan masih menanti perkembangan terakhir dari aktivitas Gunung Sinabung sambil menyiapkan satu peleton tambahan dari Direktorat Sabhara. "Mereka akan bergabung dengan Satgas Penanggulangan Bencana," ujarnya.