TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Adnan Pandu Praja mengaku pihaknya belum menerima daftar kandidat menteri yang akan masuk dalam kabinet presiden terpilih Joko Widodo. "Belum ada daftar nama calon yang dikirim ke KPK," kata Pandu di gedung KPK, 14 Oktober 2014.
Tim Transisi bentukan Jokowi bertekad membentuk kabinet antikorupsi. Karena itu, mereka berencana meminta bantuan KPK serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk menelusuri nama-nama calon menteri. Padahal pelantikan Jokowi sebagai presiden tinggal enam hari lagi. Setelahnya, Jokowi akan mengumumkan postur kabinetnya. (Baca: KPK Sebut Jokowi Tak Punya Rekening di Luar Negeri)
Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto pernah mengatakan alasan pelibatan KPK dan PPATK dalam seleksi menteri yakni karena mereka memiliki mekanisme dalam membentuk pemerintahan yang bersih. Mekanisme itulah yang akan dipelajari dan diterapkan sejak awal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Setelah sudah ada kriteria dari KPK, ujar Andi, barulah Jokowi yang akan menyeleksi calon menterinya. (Baca: Dugaan Korupsi Solo, KPK: Jokowi Clear)
Jokowi dikabarkan sedang menjaring beberapa nama kandidat menteri. Tiga nama disebut-sebut bersaing dalam bursa Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia kabinet Jokowi-JK.
Ketiganya adalah bekas komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi, Mas Achmad Santosa, atau kerap disebut Ota, Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, dan Direktur Jenderal Hukum Umum Harkristuti Harkrisnowo. Sedangkan nama-nama lain turut mencuat menjadi kandidat pembantu presiden tersebut.
Nama Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati, Wakil Menteri Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, serta Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Ignasius Jonan mencuat dalam seleksi calon menteri ekonomi kabinet pemerintahan Jokowi. (Baca: KPK Luncurkan Bus Antikorupsi Hibah dari Jerman)
Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu II 2009-2010, Sri Mulyani, kemungkinan besar akan diplot menjadi Menteri Koordinator Perekonomian. Sedangkan Bambang, yang menjadi Wakil Menteri Keuangan sejak Oktober 2013, akan menjadi Menteri Keuangan.
Gubernur Bank Indonesia Agus Dermawan Wintarto Martowardojo juga disebut-sebut sebagai calon kuat Menteri Keuangan. Agus pernah menjadi Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu II 2010-2013 menggantikan Sri Mulyani.
Adapun Jonan, yang kariernya kian moncer lantaran dianggap berhasil membenahi PT KAI, disebut-sebut bakal ditaruh di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
LINDA TRIANITA
Berita Terpopuler
Pengganti Ahok Mantan Koruptor, Ini Kata Gerindra
Di Yogya, Bos Facebook Selfie Bareng Ibu-ibu
Pemuda Ini Diajak Bos Facebook Bertemu Jokowi
Zuckerberg Senang, Facebook Tembus Perkampungan
Berita terkait
Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi
1 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho
Baca SelengkapnyaKPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej
1 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej
Baca SelengkapnyaPeriksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD
4 jam lalu
KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo
Baca SelengkapnyaBelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri
11 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaKPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej
12 jam lalu
KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaKPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi
12 jam lalu
Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti
17 jam lalu
Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaBeredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK
17 jam lalu
Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.
Baca SelengkapnyaKPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR
17 jam lalu
Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda
20 jam lalu
Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.
Baca Selengkapnya