Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Any Yudhoyono dan Ketua fraksi PD Nurhayati Assegaf, beri keterangan pers usai rapat konsolidasi PD, di Jakarta, 30 September 2014. Presiden SBY akan terbitkan Perpu untuk batalkan Undang-Undang Pilkada yang baru disahkan oleh DPR. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Demokrat mengklaim bisa menguasai jabatan pimpinan di semua komisi dan alat kelengkapan di Dewan Perwakilan Rakyat. "Kami bisa memimpin komisi apa saja," ujar anggota Fraksi Partai Demokrat yang juga menjabat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Agus Hermanto, kepada Tempo, Senin, 13 Oktober 2014. (Baca: PPP Dapat Jatah 2 Ketua Komisi di DPR)
Menurut Agus, pengalaman sebagai mantan partai pemenang pemilu tak membuat Demokrat kesulitan menempatkan kadernya sebagai pimpinan alat kelengkapan. Meski demikian, hingga kini Demokrat belum menentukan komisi apa saja yang akan diincar dan nama-nama yang akan diajukan. (Baca: Golkar Incar 4 PimpinanKomisi DPR)
Bursa percalonan pimpinan alat kelengkapan menjadi rebutan, khususnya bagi sejumlah fraksi yang tergabung dalam koalisi pendukung Prabowo. Partai Gerindra mengaku berminat memimpin komisi bidang pertahanan dan pertanian. Sedangkan Partai Amanat Nasional mengincar pimpinan komisi yang mengurus bidang perekonomian.
Menurut Agus, Partai Demokrat hingga kini belum membicarakan kesepakatan mengenai kursi pimpinan bersama koalisi Prabowo. Penentuan komisi yang akan dipimpin berikut nama-nama calon pimpinannya baru akan dibicarakan dalam waktu dekat. "Belum ada pembicaraan ke arah situ," katanya.
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
22 hari lalu
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.