Calon Pimpinan KPK Robby Arya Brata, di diskusi Mengenal Sosok Capim KPK dan Gagasan Pemberantasan Korupsi Capim KPK' di Cikini, Menteng, Jakarta, 7 Oktober 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia Fakultas Hukum Universitas Indonesia (MaPPI FHUI), Dio Ashar Wicaksana, mengklaim kandidat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang layak bersaing dengan Busyro Muqqodas di Dewan Perwakilan Rakyat adalah Robby Arya Barata. "Dia bersih dari catatan khusus," kata Dio saat dihubungi, Senin, 13 Oktober 2014.
Dio menuturkan lembaganya telah menelusuri rekam jejak Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet tersebut. Hasilnya, tak ada indikasi Robby pernah melakukan tindak pidana atau pelanggaran kode etik. "Rekam jejaknya bahkan lebih baik daripada Ahmad Taufik dan I Wayan Sudirta (calon pimpinan KPK lainnya)."
Panitia Seleksi Pimpinan KPK telah mengantongi dua dari enam kandidat yang akan diserahkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 13 Oktober 2014. Dua nama itu kemudian akan dibawa ke DPR untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan. Busyro dikabarkan merupakan salah satu nama yang akan disodorkan ke SBY. Mantan Ketua Komisi Yudisial itu saat ini masih menjabat Wakil Ketua KPK.
Meskipun didukung oleh aktivis UI, anggota Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch, Lola Easter, mengatakan ada catatan yang ditemukan saat penelusuran rekam jejak Robby. Selaku pejabat, dia belum menyerahkan laporan harta kekayaan kepada KPK. "Tetapi belum ada kewajiban karena dia masih pejabat eselon III," ujar Lola melalui pesan pendek, Senin, 13 Oktober 2014.