Hari Ini, 11 Tank Terbaru TNI Dikirab di Malioboro  

Reporter

Sabtu, 11 Oktober 2014 06:38 WIB

Puluhan warga dan pelajar duduk di atas Tank Leopard varian 2A4 saat Pesta Rakyat HUT TNI di Lapangan Makodam V Brawijaya, 8 Oktober 2014. Berbagai kendaraan tempur terbaru seperti Tank Leopard, Tank Scorpion dan Panser Tarantula milik TNI Angkatan Darat menjadi favorit warga. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Belasan kendaraan tempur dari bagian alat utama sistem pertahanan (alutsista) koleksi terbaru TNI AD akan dikirab di jalanan pusat Kota Yogyakarta, Malioboro, Sabtu pagi, 12 Oktober 2014. Kirab berlangsung pukul 08.00-09.00 WIB. Kendaraan tempur yang akan dikirab berupa tank dengan total sebelas unit, terdiri atas empat unit tank Leopard, empat unit tank Marder, dan tiga unit tank M113.

“Sebenarnya ini perjalanan pulang ke markas besar (Jakarta) dari HUT TNI di Surabaya, tapi transit dulu karena diminta Sultan (Raja Keraton Yogya, Sultan HB X). Jadi, sekalian dikenalkan masyarakat lewat pawai," kata Kepala Staf Korem 072 Pamungkas, Kolonel Infanteri Hardian Ahmadi, saat ditemui di Alun-alun Utara Yogyakarta, Jumat, 10 Oktober 2014. (Baca: Mengenal Tank Leopard, Bintang Baru HUT TNI)

Rute kirab tank-tank itu mulai dari Alun-alun Utara ke utara hingga melewati depan kantor pos, perempatan Gondomanan Jalan Suryotomo hingga tembus Jalan Mataram, kemudian masuk Jalan Malioboro dan finish di Alun-alun Utara.

Hardian mengatakan dari HUT TNI di Surabaya pada 7 Oktober 2014 lalu, seluruh kendaraan berat yang dibawa untuk perayaan memang diinstruksikan segera dikembalikan ke Markas Besar TNI.

Pengembalian dari Surabaya itu melewati dua jalur, yakni melintasi Pantai Utara Jawa dan jalur tengah (Yogyakarta). Kendaraan tersebut sampai di Yogya pada Jumat sore, kemudian dititipkan di Alun-alun Utara.

Sebelum jadi tempat transit tank-tank tersebut, alun-alun terlihat lebih bersih. Permukaan tanah di kawasan depan Keraton Yogya itu diratakan dengan buldozer. "Meskipun Leopard tergolong besar, tidak akan merusak jalanan kota, bisa dibuktikan besok," kata Hardian. (Baca: Bantah Jokowi, KSAD Pamer Leopard Tak Rusak Jalan)

Tank Leopard yang diparkir di alun-alun itu memang paling mencolok karena besarnya. Berat tank yang masuk kategori main battle itu sekitar 60 ton per unit.

Hardian mengatakan TNI AD hingga tahun 2016 akan mendatangkan sebanyak seratus unit tank Leopard ke Indonesia. "Tank ini akan digunakan untuk banyak kebutuhan menjaga keamanan. Bisa juga dikirim ke perbatasan negara. Kalau ada permintaan, ya, langsung dikirim," ujar Hardian.

Kepala Seksi Bagian Operasional Korem 072/Pamungkas Letnan Kolonel J.X.B Nunes mengatakan tank Leopard itu menjadi kebanggaan baru TNI. Walhasil, tak ada salahnya jika dipamerkan agar masyarakat bisa ikut melihatnya dari dekat.

PRIBADI WICAKSONO

Terpopuler


Adik Prabowo Sebut Hasil Wawancaranya Dipelintir
Demokrat Emoh Berkoalisi dengan Jokowi

Nazar: Ibas Banyak Main Proyek di Mana-mana

PAN Ogah Ikuti Hashim Jegal Jokowi

Berita terkait

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

8 Januari 2024

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

Saat debat capres, pembelian alutsista Prabowo disorot Ganjar dan Anies Baswedan. Ini prosedur Kemenhan melakukan pengadaan alutsista.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

8 Januari 2024

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

Alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari.

Baca Selengkapnya

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

6 Januari 2024

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

Menjelang debat capres kedua, Ganjar Pranowo menyoroti isu-isu penting seperti alat utama sistem senjata atau alutsista.

Baca Selengkapnya

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

12 Desember 2023

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

Anggran belanja Kemenhan itu naik sekitar 4,25 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya yang hanya 20,75 miliar dolar AS.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

12 Desember 2023

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut beberapa alutsista udara menjadi prioritas belanja Kementerian Pertahanan di anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

13 November 2023

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

Guru besar ITS, Agoes Santoso mendorong optimalisasi peran kampus dalam pengembangan alutsista di tengah gempuran teknologi ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

5 Oktober 2023

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan modernisasi alutsista sangat diperlukan. Tetapi keuangan negara sangat terbatas.

Baca Selengkapnya

Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

24 Agustus 2023

Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

Anggaran belanja pertahanan dan alutsista Kemenhan di era Prabowo, mulai Rp109,55 triliun hingga direncanakan Rp135,44 triliun pada 2024.

Baca Selengkapnya

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

27 Juli 2023

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

Kekuatan militer Indonesia yang meliputi personel, alutsista, dan Industri pertahanan via PT Pindad berada di urutan ke-13 di Dunia.

Baca Selengkapnya

Sejarah PT Pindad, Pabrik Alutsista yang Awalnya Bukan Berada di Bandung

25 Juli 2023

Sejarah PT Pindad, Pabrik Alutsista yang Awalnya Bukan Berada di Bandung

Sejarah PT Pindad awalnya dipindahkan ke Bandung terkait situasi dunia yang saat itu dipenuhi peperangan.

Baca Selengkapnya