Malang Siapkan Kereta Gantung Atasi Kemacetan  

Reporter

Sabtu, 11 Oktober 2014 06:32 WIB

Sebuah kereta gantung monorel yang dibuat untuk World fairs New York, 1964. Monorel tersebut adalah monorel gantung pertama yang dibangun di dunia. (Mondadori Portfolio/Getty Images)

TEMPO.CO, Malang - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, berencana menggunakan kereta gantung sebagai angkutan umum untuk mengatasi kemacetan lalu lintas. Studi sedang dilakukan untuk rencana kereta gantung yang akan menghubungkan Kabupaten Malang-Kota Malang dan Kota Batu itu.

"Ada pengusaha yang membantu mendanai transportasi kereta gantung," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Wahyu Setianto, Jumat, 10 Oktober 2014. (Baca juga: Apa Kabar Megaproyek Kereta Gantung Puncak, Bogor)

Untuk menerapkan angkutan massal terpadu, Pemerintah Kota Malang melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kota Batu dan Pemerintah Kabupaten Malang. Kereta gantung berkapasitas 35 penumpang menjadi satu opsi solusi saat proyek jalan lingkar timur dan lingkar barat untuk mengurai arus lalu lintas belum terealisasi.

Saat ini hanya mikrolet yang menjadi angkutan massal di Kota Malang. Selain menjadi alternatif angkutan massal, kereta gantung juga menjadi andalan wisata. Masyarakat bisa menikmati pemandangan atau lanskap Malang.

Pakar transportasi Universitas Brawijaya, Achmad Wicaksono, menjelaskan Pemerintah Kota Madellin di Kolombia yang pertama menggunakan kereta gantung sebagai angkutan umum. Kereta di sana berkapasitas tiga ribu penumpang per jam.

Selain harus terintegrasi dengan moda transportasi lain, Achmad yang juga Ketua Tim Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia Jawa Timur mengingatkan, "Tarif juga harus berpihak kepada rakyat miskin. Pemerintah memberikan subsidi."

Kereta gantung, menurut dia, lebih ekonomis jika dibandingkan monorel. Selain itu, jalan di Malang yang sempit tak cocok jika dibangun monorel atau trem.

EKO WIDIANTO

Terpopuler
Adik Prabowo Sebut Hasil Wawancaranya Dipelintir

Demokrat Emoh Berkoalisi dengan Jokowi

Nazar: Ibas Banyak Main Proyek di Mana-mana

PAN Ogah Ikuti Hashim Jegal Jokowi

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

22 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

26 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

28 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

28 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

35 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

37 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

50 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

5 Maret 2024

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

31 Desember 2023

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

Mahasiswa IPB University hilang kemudian ditemukan meninggal di Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Di manakah tepatnya pulau ini?

Baca Selengkapnya