Franz Magnis: Jangan Sabotase Demokrasi  

Reporter

Sabtu, 11 Oktober 2014 05:38 WIB

Pakar Etika Politik STF Diyarkara, Franz Magnis Suseno. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Cendekiawan Frans Magnis Suseno menilai ancaman dari koalisi pendukung Prabowo Subianto yang akan menjegal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla sama saja dengan menyabotase demokrasi.

Menurut dia, koalisi pendukung Prabowo Subianto yang mendominasi parlemen sebaiknya mengambil peran oposisi dengan tujuan mengawasi pemerintahan, bukan menggagalkannya. "Mereka harus sadar, itu jalan maut bagi demokrasi," kata Magnis kepada wartawan seusai seminar "Kekerasan, Demokrasi, dan HAM" di Universitas Sanata Dharma pada Jumat, 10 Oktober 2014. (Baca:Kubu Prabowo Dianggap Pentingkan Kepuasan Sendiri)

Magnis menyesalkan sejumlah manuver politik koalisi pendukung Prabowo belakangan ini. Menurut dia, koalisi penguasa parlemen itu seolah hanya ingin menunjukkan ke publik bahwa tanpa mereka pemerintahan Jokowi-JK tidak bisa berbuat banyak. "Sikap itu, kejahatan pada demokrasi," kata Magnis.

Menurut dia, contoh paling jelas tanpak saat pengesahan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah yang menetapkan pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD. Magnis berpendapat kesalahan koalisi Prabowo bukan pada penyusunan materi undang-undang itu. "Tapi di prosesnya karena mereka tiba-tiba dalam waktu sesaat berubah haluan dan mendukung pilkada tidak langsung," kata dia. (Baca:Koalisi Prabowo Siap Ajukan Veto untuk 100 Posisi)

Praktek politik seperti itu, ucap Magnis, merupakan tontonan buruk dari elite politik bagi publik. Melihat manuver itu, dia menangkap kesan koalisi pendukung Prabowo ingin menunjukkan kekuasaannya dan mengabaikan suara rakyat. "Inilah contoh sabotase demokrasi," kata dia.

Karena itu, Magnis beranggapan apabila isu pembatalan pelantikan Jokowi-JK benar-benar terjadi, maka demokrasi Indonesia benar-benar ada di situasi memburuk. "Itu perbuatan hina. Mereka seharusnya memberi selamat pada Jokowi-JK," kata Magnis. (Baca:Pengamat: Waspadai Agenda Ekonomi Koalisi Prabowo)

Dia berharap masih banyak politikus di koalisi pendukung Prabowo yang sadar cara berpolitik kelompoknya selama ini berbahaya bagi masa depan demokrasi Indonesia. "Semoga masih ada politikus bertanggung jawab di partai-partai anggota koalisi itu," kata dia.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Baca juga:


Peserta BDF Tanya Perkembangan Demokrasi Indonesia
Kurs Rupiah Bertahan Di Level 12.222

Kembali ke RI, 3 Jemaah Haji Surabaya Panas Tinggi

Jokowi-JK Seleksi Menteri Secara Informal




Advertising
Advertising

Berita terkait

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

16 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

5 Juni 2023

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

5 Mei 2023

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

Airlangga menjelaskan, Golkar sedianya sudah membentuk tim teknis untuk koalisi inti.

Baca Selengkapnya

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

2 Mei 2023

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

Menurut Airlangga, pertemuan dengan Jokowi ini lebih banyak membahas kondisi perekonomian ke depan. Adakah bahas politik?

Baca Selengkapnya

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

2 Mei 2023

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

Halalbihalal DPP PKB dan DPP Golkar itu digelar di Resto Plataran Senayan.

Baca Selengkapnya

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

30 April 2023

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

Bukan hanya jemput bola, Eddy menyebut pihak lain juga berupaya menjangkau PAN untuk berkomunikasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

26 April 2023

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

Sebelumnya pada 2 April 2023, Jokowi juga sudah bertemu dengan lima ketua umum partai koalisi. Tak mengundang Surya Paloh.

Baca Selengkapnya

Hasto: Megawati dan Jokowi Berperan Tentukan Capres 2024

16 April 2023

Hasto: Megawati dan Jokowi Berperan Tentukan Capres 2024

Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menilai Presiden Jokowi dan Megawati akan menjadi penentu Capres 2024 yang akan diusung Koalisi Besar.

Baca Selengkapnya