TEMPO Interaktif, Serang:Tiga sungai besar di Kabupaten Serang, Provinsi Banten diindikasikan telah tercemar akibat buangan limbah cair dari 44 industri. Ketiga sungai itu adalah Sungai Ciujung, Cibanten, dan Cidurian. Ketiga sungai itu menerima 69.688,2 m3 limbah cair per hari, baik yang langsung dibuang ke sungai maupun melalui saluran-saluran pabrik yang kemudian bermuara di sana. Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Serang, Anang Mulyana ketika dihubungi melalui telepon, Minggu (22/5) mengatakan, hasil penelitian konsultan lingkungan PT Waseco Tirta menunjukan kualitas air ketiga sungai itu telah menurun. Sejumlah paramer juga menunjukan angka yang lebih tinggi dari baku mutu yang ditetapkan pemerintah. Penelitian di sungai itu merupakan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang. “Kami menyewa konsultan karena sulit melakukan pemantauan dan penelitian jika mengandalkan sumber daya manusia dan peralatan yang kami miliki,” katanya.Hasil penelitian itu, papar Anang, menyebutkan Sungai Ciujung menerima 67.397 m3 buangan limbah cair per hari dari 30 industri di wilayah Serang Timur. Dari 30 industri itu, 5 industri langsung membuang limbahnya ke sungai. Hal yang sama terjadi pada Sungai Cibanten yang menerima 501,2 m3 per buangan limbah cair per hari dari 5 pabrik, sedangkan Sungai Cidurian menerima 1.790 m3 limbah cair per hari dari 10 pabrik secara tidak langsung. Hasil penelitian ini, menurut Anang, nantinya akan dijadikan dasar untuk mebuat perencanaan pengelahan limbah cair yang dilakukan secara terpusat. Dengan cara ini pengawasan baku mutu limbah cair akan lebih terkontrol. Faidil Akbar