Dimyati: PPP Tetap di Koalisi Prabowo

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 10 Oktober 2014 16:49 WIB

Wakil Ketua Badan Legislasi DPR dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan Achmad Dimyati. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Achmad Dimyati Natakusumah memastikan partainya tetap berada di koalisi Prabowo Subianto. "PPP tidak pernah keluar dari Koalisi Merah Putih (koalisi pro-Prabowo)," ujar Dimyati ketika dihubungi Tempo, Jumat, 10 Oktober 2014.

Menurut Dimyati, dukungan PPP ke koalisi pro-Joko Widodo pada saat pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat lalu adalah kecelakaan.

Bergabungnya PPP dengan paket pimpinan yang diusung koalisi pendukung Joko Widodo dimotori oleh kelompok di luar Suryadharma Ali. "Sangat disayangkan terlalu cepat mengambil keputusan," kata Dimyati. (Baca: Koalisi Prabowo Pertimbangkan Terima Lagi PPP)

Dimyati mengatakan koalisi pro-Prabowo hanya terlambat menawarkan posisi pimpinan pada PPP. Namun, akhirnya koalisi itu tetap menyediakan satu tempat untuk PPP. "Ternyata Pak Hasrul dan tim sudah bergerak terlalu jauh dengan Koalisi Indonesia Hebat (koalisi pro-Jokowi)," kata Dimyati.

Lebih lanjut, Dimyati mengatakan saat ini partainya sudah intensif membicarakan soal pembagian alat kelengkapan DPR bersama partai koalisi pro-Prabowo lainnya. "Kami, sih, inginnya dapat semua," ujarnya. (Baca: Jokowi Inginkan Dukungan Penuh PPP dan Demokrat)

Secara pribadi Dimyati mengatakan tertarik berada di Komisi Luar Negeri. Ketika disinggung apakah akan menjadi ketua komisi, Dimyati hanya minta didoakan. "Amin, doain saja," katanya. Dimyati mengatakan belum ada keputusan berapa jatah yang diterima PPP dalam pembagaian alat kelengkapan DPR. "Masih didiskusikan."

Sebelumnya, petinggi PPP Suharso Monoarfa mengatakan suara kader PPP menginginkan partai di bawah pimpinan Suryadharma Ali tersebut segera hijrah ke kubu Jokowi. "Salah satu alasan yang saya dengar karena Pak SDA dilecehkan oleh KMP terkait dengan posisinya sebagai ketua," kata Suharso.

Alasan personal inilah yang membuat kemarahan kader memuncak dan menginginkan PPP mencabut dukungan pada pro-Prabowo. Suharso juga membenarkan bahwa PPP kini telah cenderung pada koalisi pro-Jokowi.

TIKA PRIMANDARI

Berita terpopuler lainnya:



Dijegal DPR, Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto
Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja
Krisis, Gudang Garam PHK 2.000 Karyawan

Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

4 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

22 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

39 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

42 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

42 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

42 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

23 Juli 2023

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya