Kepercayaan Suku Samin Resmi Diakui  

Reporter

Jumat, 10 Oktober 2014 15:13 WIB

Aneka Ragam simbol keagamaan

TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah mengakui agama suku Samin sebagai aliran kepercayaan secara legal yang dianut oleh masyarakat setempat. Pengakuan kepercayaan warga suku Samin yang selama ini dikenal mempertahankan adat dan budaya nenek moyang itu untuk memenuhi syarat normatif agar mendapatkan hak-hak administratif sebagai warga negara.

"Termasuk proses pernikahan mereka (warga suku Samin) diakui oleh wali adat yang kemudian bisa didaftarkan ke catatan sipil," kata perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Kantor Jawa Tengah, Ahmad Zaid, Jumat, 10 Oktober 2014.(Baca: Ketika Penganut Samin Dapat E-KTP)

Dengan pengakuan itu, menurut Zaid, anak hasil pernikahan warga suku Samin bisa diakui untuk mendapatkan akta kelahiran dan menerangkan ayah hasil perkawinan adat itu sebagai wali anak. "Dengan begitu, di kartu keluarga menunjukkan kepala keluarga juga sang ayah, tidak seperti dulu yang menyebutkan kepala keluarga ibu karena hasil pernikahan suku Samin sebelumnya tak diakui," Zaid menambahkan.

Namun Zaid menyatakan tak semua warga suku samin mau mengakui agamanya sebagai aliran kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang telah diakui negara. Berdasarkan catatannya, dari dua suku Samin yang ada di Blora--masing-masing Samin Sangkak dan Samin Sami, hanya Samin Sami yang mau agamanya dimasukkan sebagai aliran kepercayaan yang diakui negara. (Baca: Anak Samin Dijebak Mengakui Agama)

Kelompok suku Samin Sami itu sudah lebih terbuka terhadap aturan negara di luar kebiasaan adat dan budayanya yang masih menjunjung tinggi adat gotong-royong, sopan santun, rendah diri, dan rasa tanggung jawab. Komitmen mengikuti aturan negara itu mengacu pada kondisi sekarang di luar konteks awal munculnya suku Samin yang identik dengan perlawanan kolonial Belanda. "Mereka juga punya KTP, SIM, dan memiliki kendaraan bermotor, serta mengakui negara," katanya.

Direktur Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Teddy Kholiludin menyatakan kepercayaan agama suku Samin merupakan bagian dari keyakinan privat masyarakat yang tak boleh diintervensi negara. "Agama Adam itu kondisi internal yang bersifat privat," kata Teddy.

Teddy menilai pengakuan agama sebagian warga suku Samin di Blora dengan mengganti identitas menjadi pemeluk kepercayaan penghayat Tuhan yang Maha Esa terasa aneh karena mereka tak mengirimkan wali adat ke pemerintah. Pemahaman Teddy itu berdasarkan penelitian terhadap warga suku Samin di Kudus, yang sering disebut Samin Dlebus. "Kemungkinan di Blora lain, karena warga Samin juga mau diakui sebagai masyarakat biasa," Teddy menambahkan.

Menurut dia, seharusnya negara tak mengawasi keyakinan yang sifatnya pribadi, tapi negara harus memberikan layanan pencatatan sesuai keyakinan yang dianut. "Kemungkinan negara mengikat pernikahan kepercayaan sebagai legalitas," katanya.

EDI FAISOL




Baca juga:
Wali Kota Tegal Dikecam karena Penjarakan Aktivis
Polisi Meksiko Tangkap Gembong Kartel Juarez
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu Lintas Negara
Bangun MRT, JPO Blok M Dibongkar

Berita terkait

Sejak Kapan Komunitas Yahudi Ada di Indonesia?

15 Oktober 2023

Sejak Kapan Komunitas Yahudi Ada di Indonesia?

Kedatangan Yahudi ke Indonesia pun memiliki sejarah panjang. Berikut perkembangan komunitas Yahudi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Penghayat Kepercayaan Dapat KTP Baru: Daripada Dicap Islam KTP, Mending PD

19 Juli 2023

Cerita Penghayat Kepercayaan Dapat KTP Baru: Daripada Dicap Islam KTP, Mending PD

Pemberian KTP ini dapat meningkatkan rasa percaya diri para Penghayat Kepercayaan.

Baca Selengkapnya

Samin Surosentiko Berjuang Menolak Pajak, Pengamat Sayangkan Pejabat Malah Mangkir Bayar Pajak

17 Maret 2023

Samin Surosentiko Berjuang Menolak Pajak, Pengamat Sayangkan Pejabat Malah Mangkir Bayar Pajak

Eko Prasetyo menyebut Samin Surosentiko berjuang dengan menolak membayar pajak pada zaman kolonial. Namun, pejabat pajak hari ini justru mangkir membayar pajak.

Baca Selengkapnya

Samin Dulu Berjuang Menolak Pajak Zaman Kolonial, Bagaimana Sikap Kaum Samin Kini?

17 Maret 2023

Samin Dulu Berjuang Menolak Pajak Zaman Kolonial, Bagaimana Sikap Kaum Samin Kini?

Samin Surosentiko masyhur sebagai tokoh petani yang berjuang melawan Belanda dengan menolak membayar pajak. Bagaimana sikap kaum Samin kini?

Baca Selengkapnya

Sejarawan JJ Rizal Ungkap Kunci Menghidupkan Saminisme, Gerakan Menolak Pajak Zaman Kolonial

17 Maret 2023

Sejarawan JJ Rizal Ungkap Kunci Menghidupkan Saminisme, Gerakan Menolak Pajak Zaman Kolonial

Sejarwan JJ Rizal mengungkapkan gerakan Samin dapat bangkit kembali jika berangkat dari pertanyaan aktual tentang kegelisahan petani hari ini.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Tewas di Kalideres Mungkin Ikut Aliran Tertentu, Polisi Masih Selidiki

16 November 2022

Satu Keluarga Tewas di Kalideres Mungkin Ikut Aliran Tertentu, Polisi Masih Selidiki

Sementara bukan karena kelaparan penyebab satu keluarga tewas. Apakah karena menganut aliran tertentu atau ada hal lain, masih didalami.

Baca Selengkapnya

Berbagai Pandangan tentang Apokaliptik

15 November 2022

Berbagai Pandangan tentang Apokaliptik

Pencarian kata apokaliptik mendadak banyak ditelusuri artinya, karena dikaitkan dengan kemungkinan kasus kematian misterius keluarga di Kalideres

Baca Selengkapnya

Jokowi Jamin Hak Penghayat Kepercayaan di Perpres Strategi Kebudayaan

17 September 2022

Jokowi Jamin Hak Penghayat Kepercayaan di Perpres Strategi Kebudayaan

Salah satu yang diatur dalam Perpres yang diteken Jokowi ini adalah jaminan atas hak kelompok penghayat kepercayaan dalam urusan pemajuan kebudayaan.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Akan Bantu Pengurusan Haji Penjaga SD yang Uangnya Rusak Dimakan Rayap

14 September 2022

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Akan Bantu Pengurusan Haji Penjaga SD yang Uangnya Rusak Dimakan Rayap

Wali Kota Solo berjanji akan membantu pengurusan pendaftaran haji penjaga SD yang uangnya rusak dimakan rayap.

Baca Selengkapnya

Tabungan Haji Pasangan Suami Istri Penjaga SD di Solo Senilai Rp 50 Juta Raib Dimakan Rayap

14 September 2022

Tabungan Haji Pasangan Suami Istri Penjaga SD di Solo Senilai Rp 50 Juta Raib Dimakan Rayap

Pasangan suami istri penjaga SD di Solo kehilangan uang Rp 50 juta yang merupakan tabungan haji. Uang itu dimakan rayap.

Baca Selengkapnya