PDIP Serang Balik Hashim Soal Jokowi

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 8 Oktober 2014 14:46 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga kader Partai Gerindra, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berbincang dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo (kiri) saat tiba di kantor DPP Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya) di Ragunan, Jakarta Selatan (9/4). Ahok dan Hashim menyambangi kantor DPP Gerindra untuk memantau langsung hasil hitung cepat sementara. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai pernyataan adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, bahwa harus ada "ongkos politik" yang harus dibayar Joko Widodo merupakan cerminan karakter yang sesungguhnya.

"Cara berpikir Pak Hashim adalah berpikir investasi dan masuk ke politik," kata Hasto ketika dihubungi, Rabu, 8 Oktober 2014. (Baca: Hashim: Koalisi Prabowo Akan Jadi Oposisi Aktif)

Dengan pola pikir seperti investor, menurut Hasto, Hashim menginginkan imbal balik karena telah berjasa mengusung Joko Widodo bersama Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama sebagai pasangan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta pada dua tahun lalu.

"Ini menunjukkan kekuasaan yang sebenarnya. Membelokkan suara rakyat yang mendukung Jokowi demi kepentingan segelintir elite," kata Hasto, yang juga Deputi Tim Transisi bentukan Jokowi itu.

Seperti yang dilansir dari Wall Street Journal yang terbit awal pekan ini, Hashim bersiap untuk membalas tindakan Jokowi yang dinilai melanggar kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. (Baca: Koalisi Prabowo Siap Ajukan Veto untuk 100 Posisi)

Misalnya, kesepakatan bahwa Jokowi akan memimpin Jakarta sebagai gubernur selama lima tahun. Hashim akan melakukan ini dengan cara menggunakan kewenangan mayoritas koalisi pro-Prabowo di DPR dan MPR, khususnya terkait agenda pemerintahan dan penunjukan pejabat lembaga negara.

Hashim, yang merupakan pengusaha dan pernah menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia ini, memang berperan menyokong kegiatan kampanye Jokowi saat berhasil menjadi Gubernur Jakarta pada 2012.

Menurut Hasto, majunya Jokowi dalam ajang pencalonan presiden merupakan mandat dari rakyat. "Tidak ada urusan pribadi, apalagi pengkhianatan," ujarnya. (Baca; Prabowo Tolak Rekonsiliasi, Jokowi: Tidak Apa-apa)

Ketua DPP Bidang Organisasi PDIP Djarot Saiful Hidayat menilai pernyataan Hashim ini menunjukkan bentuk kekecewaan. "Ini menunjukkan ketidakikhlasan dan tidak berpikir untuk menjadi negarawan," ujar anggota DPR periode 2014-2019 itu.

Padahal, kata Djarot, Hashim seharusnya berterima kasih. Sebab, dengan majunya Jokowi sebagai presiden, maka Basuki T. Purnama, yang awalnya kader Gerindra, bisa menjadi gubernur.

"Kalau sekarang Pak Ahok sudah bukan Gerindra lagi, ya Pak Hashim dan Gerindra harus introspeksi diri," ujar Djarot. Baru-baru ini Ahok menyatakan keluar dari Partai Gerindra lantaran merasa tidak sepaham dengan partai berlambang burung garuda itu soal mekanisme pemilihan kepala daerah.

Gerindra bersama Koalisi Merah Putih mendukung pilkada oleh DPRD. Di lain pihak, Ahok lebih setuju pilkada langsung.

LINDA TRIANITA






Baca juga:
Pria Bunuh Diri di Menara BCA, Ini Identitasnya
PPP: PKS Tak Mau Mengalah Soal Wakil Ketua MPR
Incar Kursi Pimpinan MPR, PPP Membelot ke Koalisi Jokowi
PPP: 60 Persen Kaki Kami di Koalisi Jokowi
Zulkifli Hasan, Ketua MPR Periode 2014-2019

Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

2 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

4 hari lalu

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

4 hari lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

5 hari lalu

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

Hasto Kristiyanto dan Ahmad Basarah menyatakan bahwa PDIP siap menjadi oposisi sesuai arahan ketua partai. Bagaimana sikap PDIP ke depannya?

Baca Selengkapnya

Usai Ditolak MK, PDIP Sebut Akan Terus Berjuang Jaga Konstitusi melalui PTUN

8 hari lalu

Usai Ditolak MK, PDIP Sebut Akan Terus Berjuang Jaga Konstitusi melalui PTUN

PDIP menerima dan menghormati putusan MK. Meski begitu, PDIP akan berjuang menjaga konstitusi, termasuk melalui PTUN.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud, PDIP Berterima Kasih kepada Pihak yang Ikut Jaga Konstitusi

8 hari lalu

MK Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud, PDIP Berterima Kasih kepada Pihak yang Ikut Jaga Konstitusi

Sekjen PDIP juga mengucapkan terima kasih semua pihak yang telah berjuang melawan berbagai bentuk abuse of power.

Baca Selengkapnya

PDIP Gelar Rakornas Bahas Persiapan Pilkada Serentak 2024

8 hari lalu

PDIP Gelar Rakornas Bahas Persiapan Pilkada Serentak 2024

PDIP telah memulai pemetaan awal untuk mempersiapkan mesin partai guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Menang Hattrick dalam Pileg 2024, Hasto Ucapkan Terima Kasih ke Rakyat

9 hari lalu

PDIP Menang Hattrick dalam Pileg 2024, Hasto Ucapkan Terima Kasih ke Rakyat

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sampaikan terima kasih partai banteng kepada rakyat pendukungnya atas kemenangan hattrick dalam Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Tegaskan 5 Poin Sikap Respons Putusan MK soal Sengketa Pilpres

9 hari lalu

PDIP Tegaskan 5 Poin Sikap Respons Putusan MK soal Sengketa Pilpres

PDIP menegaskan lima poin sikapnya atas putusan MK dalam sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Jokowi Bertemu Megawati, Ditanggapi Gibran Dikomentari Hasto

11 hari lalu

Rencana Jokowi Bertemu Megawati, Ditanggapi Gibran Dikomentari Hasto

Gibran Rakabuming Raka berharap ada peluang untuk pertemuan antara Jokowi dan Megawati

Baca Selengkapnya