Calon Bos KPK Ini Ingin Tembus TNI

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 8 Oktober 2014 02:38 WIB

I Wayan Sudirta. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, I Wayan Sudirta, mengatakan KPK seharusnya dapat masuk ke dalam semua lembaga negara termasuk militer. Gagasan tersebut dia sampaikan sebagai langkah yang akan dilakukan jika nanti terpilih menjadi pimpinan KPK. "Tidak ada tentara yang dibedakan dan kebal hukum," kata I Wayan saat diskusi di kafe Bumbu Desa, Jakarta, Selasa, 7 Oktober 2014.

Menurut Wayan, agar KPK dapat menembus militer diperlukan kerja sama dengan semua pemangku kepentingan termasuk DPR. Wayan mencontohkan dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan, DPR dapat mendesak TNI untuk transparan dalam pengadaan alat-alat perang. "Jangan diberi kesan tentara tak bisa tersentuh. Kesan itu seolah-olah tentara yang berada di belakang KPK," ujar Wayan. (Baca: Pansel Calon Pemimpin KPK Diminta Transparan)

Wayan meyakini bahwa masuknya KPK ke dalam institusi militer tak akan lebih sulit dari masuk ke dalam lembaga Kepolisian atau Kejaksaan, jika seluruh pemangku kepentingan dapat bekerja sama dalam penindakan korupsi. "Kalau ini dapat dilaksanakan. Citra militer sendiri akan lebih bersih," kata Wayan. (Baca: 11 Calon Pimpinan KPK Ikuti Seleksi Profil )

Wakil Ketua KPK, Busyro Muqqodas, mengatakan militer yang diadili di Mahkamah Militer hanya tepat untuk moral atau kode etik. Jika aparat militer melakukan tindakan melanggar hukum seperti menjual rahasia negara, kata Busyro, seharusnya diadili di pengadilan umum. "Ini bisa juga menjadi agenda DPR yang baru," kata Busyro. (Baca: Seleksi KPK, Busyro: Ini Amanat yang Saya Tempuh)

Panitia seleksi wakil ketua KPK tengah memilih enam kandidat untuk menggantikan Buysro akan berakhir masa jabatannya pada Desember 2014. Selain Wayan dan Busyro, empat calon lain adalah jurnalis Tempo, Ahmad Taufik; Subagio, spesialis perencanaan; Robby Arya Brata, Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet; Jamin Ginting, dosen Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan.

DEVY ERNIS



Berita Terpopuler:
JK Bantah Mega Tidak Mau Bertemu SBY
Investor Tunggu Sikap Politik Megawati
Rupiah Jeblok bila Koalisi Prabowo Kuasai MPR
Soal Pilkada DPRD, Gubernur PDIP Ini Lapor PBB

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

5 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

22 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

1 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

2 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

2 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

3 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya