Buku Telat Lagi, Ini yang Harus Dilakukan Guru  

Reporter

Selasa, 7 Oktober 2014 06:02 WIB

Arief Rachman. Dok.TEMPO/Dimas Aryo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pendidikan, Arief Rachman, menyatakan tak heran bila buku semester II kurikulum 2013 tahun ajaran 2014-2015 akan sampai terlambat di tangan sekolah, seperti yang sudah terjadi pada buku kurikulum 2013 semester I. Untuk mengantisipasinya, ia mengimbau agar para guru dan pengurus sekolah lebih kreatif. "Jangan hanya menunggu," katanya saat dihubungi, Senin, 6 Oktober 2014.

Menurut Arief, banyak cara yang bisa dilakukan bila buku-buku dengan kurikulum baru itu belum sampai ke tangan murid atau guru. Ia mengingatkan para guru bisa mengunduh lalu memfotokopi materi hasil unduhan itu. "Lalu membagikannya kepada para murid," katanya.

Apabila alat untuk mengunduh tidak ada, ia pun menyarankan untuk menggunakan komputer pemerintah. Selain itu, bila tidak ada cara lain untuk mengunduh, ia menganjurkan agar para guru menggunakan buku pelajaran kurikulum lama, tapi tetap menggunakan unsur kurikulum 2013. (Baca: Distribusi Buku Telat, Orang Tua Beli Buku Sendiri)

"Seperti pelajaran itu digabungkan dengan agama untuk urusan budi pekerti, lalu menggabungkan pelajaran biologi, kimia, dan fisika, bekerja pun tidak sendiri-sendiri, melainkan bersama satu tim, serta mengedepankan keterampilan," kata Arief. Ia sangat tidak menyarankan para guru hanya menunggu buku baru itu datang. "Jangan suka mengeluh, harus segera ambil inisiatif."

Ia juga mengingatkan bahwa ada atau tidak ada buku dengan kurikulum terbaru, anak-anak didik tidak boleh sampai tidak mendapatkan ilmu pengetahuan. "Kartini saja mengajarkan tidak menggunakan buku panduan, dan dikerjakan di bawah pohon lagi, bukan di kelas," katanya.

Sebelumnya, ada beberapa buku kurikulum 2013 semester II tahun ajaran 2014/2015 yang kemungkinan akan terlambat kembali sampai di tangan siswa. Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Ikak Gayuh Patriastomo, memprediksi akan ada buku yang baru sampai di tangan para murid pada Januari atau Februari 2015 karena urusan percetakan. "Mencetak buku-buku itu tidak bisa dilakukan sekaligus, namun harus bertahap," katanya. (Baca: Kurikulum 2013 Ditolak, Menteri Nuh Malah Bangga)

MITRA TARIGAN





Berita Lain
Eva: Curhat SBY Hanya Cari Kambing Hitam

Jadi Mualaf, Wanita Bertato Dilamar Pendukung ISIS

Lawan Kubu Prabowo, Mega-Jokowi Bisa Kalah 5-0

Berita terkait

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

25 hari lalu

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

27 hari lalu

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan pun dianggapnya rancu dengan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila.

Baca Selengkapnya

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

27 hari lalu

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

Penjelasan menyusul hangatnya perbincangan mengenai Pramuka beberapa hari belakangan menyusul terbitnya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

22 Agustus 2023

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?

Baca Selengkapnya

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

6 Agustus 2023

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

Kurikulum Merdeka dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoligi pada tahun 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013.

Baca Selengkapnya

Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

20 Juli 2023

Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah memiliki sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya adalah tidak semua guru mau move on.

Baca Selengkapnya

Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

13 Juli 2023

Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

Kurikulum Merdeka merupakan konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa.

Baca Selengkapnya

Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

12 Juli 2023

Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Terdapat beberapa perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Baca Selengkapnya

Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

30 Agustus 2022

Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

RUU Sisdiknas yang diajukan oleh Kemendikbudristek memuat beberapa perbedaan tentang Kurikulum dan Sisdiknas. Simak penjelasannya

Baca Selengkapnya

PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

17 Juli 2022

PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

Hal itu perlu dilakukan guru karena selama masa pandemi peserta didik belajar berbeda-beda sehingga level kemampuannya beragam.

Baca Selengkapnya