Didemo Anak Buah, Wakapolres Pamekasan Heran

Reporter

Sabtu, 4 Oktober 2014 19:09 WIB

Sejumlah Polisi berpakaian preman, mogok kerja, usai melakukan penyegelan rumah dinas Waka Polres, Kabag Ops, Kabag Sumda, di Komplek Polres Pamekasan, Jatim, 4 Oktober 2014. Aksi tersebut merupakan puncak kekesalan terhadap petinggi Polres setempat karena sering bersikap arogan terhadap bawahannya. ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Pamekasan - Wakil Kepala Kepolisian Resor Pamekasan, Jawa Timur, Komisaris Hartono membantah sering mencaci maki bawahannya. Ia mengaku heran anak buahnya ramai-ramai mendemo dirinya dengan alasan sering dicaci maki. "Tidak pernah saya mencaci maki mereka," kata Hartono, Sabtu, 4 Oktober 2014. (Baca berita sebelumnya: Atasan Arogan, Polisi Pamekasan Unjuk Rasa)

Namun Hartono tak menampik bahwa pernah memarahi anggota reserse kriminal pada sebuah apel pagi di Taman Arek Lancor, Kota Pamekasan, beberapa waktu lalu. Dia marah karena menerima banyak laporan dari masyarakat yang kecewa lantaran anak buahnya tidak bisa mengungkap pelaku pencurian kendaraan bermotor yang marak dalam dua bulan terakhir. "Saya marahi mereka, saya tanya pekerjaan mereka. Apa itu salah?" ujarnya.

Saat marah pun, lanjut Hartono, ia masih dalam tahap yang wajar sebagai perwira polisi. Dia menegaskan tidak pernah mencaci bawahannya dengan perkataan kasar "anjing" dan "pelacur" seperti yang diungkapkan salah seorong polisi yang berunjuk rasa. "Kalau anggota berbuat kesalahan, saya marah karena itu memang tugas perwira," kata Hartono. (Baca juga: Pukuli Rudi, Polres Pamekasan Bantah Salah Tangkap)

Soal desakan mundur dari jabatannya, Hartono menegaskan tidak akan menuruti tuntutan itu. Posisinya sebagai Wakapolres, katanya, bergantung pada keputusan pimpinan. Dia tetap akan memimpin Polres Pamekasan untuk sementara waktu karena Kapolres Ajun Komisaris Besar Nanang Chadarusman yang sedang menunaikan ibadah haji. "Saya bukan tipe Wakapolres yang suka cari-cari kesalahan bawahan," ujarnya.

Sebelumnya, ratusan anggota polisi yang bertugas di Polres Pamekasan berunjuk rasa menuntut tiga perwira mundur dari jabatannya karena dianggap suka mencari-cari kesalahan anggota. Tiga perwira polisi itu, termasuk Wakapolres, juga dianggap kerap mengumpat bawahannya dengan kata-kata yang tidak pantas. Tak hanya berunjuk rasa, mereka juga menyegel rumah dinas tiga perwira tersebut dengan memasang garis polisi di pintu masuk.

MUSTHOFA BISRI


Terpopuler
Ahok Jadi Gubernur, FPI: Enggak Ada Orang Lain?
Kenapa FPI dan FBR Menolak Ahok?
Siapa Yulian, Kader PDIP yang Cium Ceu Popong
24 Tahun Mencuri, Pria Ini Hidup Kaya Raya

Demonstran FPI Diperiksa di Polda Metro Jaya
Silikon Copot, Malinda Dee Wajib Tidur Tengkurap

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

9 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

9 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

10 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

16 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

16 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

16 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

16 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

16 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

45 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya