DKI Kalah, Bandung Lebih Dulu Pasang Parkir Meter
Editor
Dwi Wiyana Majalah
Kamis, 2 Oktober 2014 06:32 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai membenahi sistem parkir on street dengan menerapkan pembayaran parkir menggunakan sistem elektronik yang disebut parkir meter. Pada 25 September lalu, mesin parkir tersebut dipasang untuk diujicobakan di Jalan Haji Agus Salim, Jakarta Pusat, atau yang dikenal sebagai Jalan Sabang.
Mendahului DKI Jakarta, pada Desember 2013 lalu, Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, telah menerapkan uji coba mesin parkir otomatis tersebut di kawasan Jalan Braga. Sebanyak empat mesin parkir berbentuk kotak warna merah itu dipasang di trotoar Jalan Braga. (Baca: Oktober, Parkir Meter dengan Uang Elektronik)
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengklaim penerapan parkir on street dengan pembayaran sistem elektronik di kawasan Braga berjalan dengan baik. "Evaluasi mesin parkir di Bandung bagus," kata Emil, sapaan akrab Ridwan, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu, 1 Oktober 2014.
Namun wali kota lulusan Institut Teknologi Bandung itu mengaku masih ada kendala dari aspek sosial, seperti sumber daya manusianya. Menurut dia, ada oknum juru parkir yang menarik uang di luar biaya mesin parkir prabayar. "Masih ada petugas parkir yang suka kutip-kutip (uang)," katanya. (Baca: Parking Meter, Juru Parkir Masih Terima Tunai)
Menurut Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bandung Enjang Mulyana, perlu kedisiplinan dari juru parkir dan para pengendara agar penerapan mesin parkir prabayar itu berjalan efektif. "Saat ini masih ada juru parkir dan pengendara yang kurang tertib. Seharusnya uang dimasukkin ke mesin, malah dititipin ke juru parkir," ujarnya.
Selain itu, Enjang melanjutkan, lokasi parkir di Jalan Braga juga tidak sesuai peruntukan. Seharusnya lokasi tersebut untuk parkir mobil, tetapi masih saja ada sepeda motor yang parkir di pinggir Jalan Braga. "Ada mafia tukang parkir liar yang sengaja memakai lahan. Jadi, kan, salah kaprah," ujarnya. (Baca: Pengusaha di Jalan Sabang Keberatan Parkir Meter)
Karena itu, ke depan, menurut Enjang, Pemerintah Kota Bandung terus melakukan perbaikan untuk mengoptimalkan pengawasan mesin parkir meter tersebut. Para juru parkir juga akan diberikan pemahaman mengenai penerapan mesin parkir meter. Rencananya, juru parkir tersebut akan diberikan gaji setiap bulan.
RISANTI
Terpopuler
PAN: Jika Terbitkan Perpu, SBY Keblinger
Begini Kemesraan Dua Terdakwa Pembunuh Ade Sara
Wanita Ini Kalahkan Perolehan Suara Puan dan Ibas
SBY Jawab Kemarahan Netizen di @SBYudhoyono