Untuk Kesehatan, Risma Tertibkan Data Warga Miskin

Reporter

Rabu, 1 Oktober 2014 20:39 WIB

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini memeluk seorang anak berkebutuhan khusus, Umay, yang menangis saat pembukaan pameran Lukisan BELIEVE 2-Enlightenment di gedung Perpustakaan BI, Surabaya, 17 Agustus 2014. Pameran lukisan tersebut hasil karya anak berkebutuhan khusus dan anak jalanan. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menertibkan warga non-Surabaya yang mendapat layanan kesehatan di Surabaya. Melalui Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional, Pemerintah Kota Surabaya akan lebih memprioritaskan penduduk Surabaya yang kurang mampu.

Menurut Risma, data ini penting. Sebab, selama ini banyak warga luar kota yang pindah ke Surabaya hanya karena ingin mendapat layanan kesehatan gratis. "Padahal pajak warga Surabaya yang kita gunakan," ujarnya di hadapan camat dan lurah dalam Sosialisasi PBI di Graha Sawunggaling, Surabaya, Rabu, 1 Oktober 2014.

Camat dan lurah diminta mendata secara rinci warga di wilayahnya. Mereka yang bukan warga Surabaya akan dianalisis dan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat. Risma mengaku tidak ingin menambah beban karena menanggung biaya kesehatan pasien yang bukan penduduk Surabaya. "Saya nolong orang lain tapi nanti warga sendiri nggak tertolong."

Terhitung mulai 1 Oktober 2014, warga yang tidak mampu akan terdaftar dalam PBI. Di Surabaya, jumlahnya sebanyak 291.686 orang. Angka itu diperoleh dari para pemilik kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat dan pengguna surat keterangan tidak mampu (SKTM). Selama ini, pendataan warga tidak mampu didasarkan pada perhitungan Badan Pusat Statistik.

Namun Pemkot memiliki data sendiri yang jumlahnya lebih besar daripada catatan BPS. Ini karena data BPS hanya merujuk pada warga yang tinggal di Surabaya. Sedangkan pendataan Pemkot lebih rinci melaui survei, sehingga jumlahnya lebih banyak. (Baca: SBY Minta Rakyat Awasi Pelaksanaan BPJS)

Kepala Divre 7 Jawa Timur Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Andi Afdal mengatakan PBI memang diperuntukkan bagi mereka yang belum tertangani Jamkesmas nasional dan tidak terdaftar sebagai orang miskin versi BPS. "Mereka diambilalih dan dibiayai Pemerintah Kota." (Baca: Dikunjungi Presiden, Dokter RS Soetomo Kaget)

Skema dan premi yang diberlakukan sama dengan Jamkesmas, yaitu Rp 19.225 per bulan atau kelas 3. Selain Surabaya, ada Pacitan, Blitar, Ponorogo, Lumajang, dan Probolinggo yang sudah mengambilalih pembiayaan bantuan kesehatan melalui PBI.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Terpopuler
PAN: Jika Terbitkan Perpu, SBY Keblinger
Begini Kemesraan Dua Terdakwa Pembunuh Ade Sara
Wanita Ini Kalahkan Perolehan Suara Puan dan Ibas
SBY Jawab Kemarahan Netizen di @SBYudhoyono






Berita terkait

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

13 jam lalu

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

2 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

8 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

8 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

9 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

15 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

15 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

16 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya