Harapan Rieke Diah Pitaloka Tetap di Komisi IX  

Reporter

Rabu, 1 Oktober 2014 17:38 WIB

Rieke Dyah Pitaloka. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, mengatakan akan memprioritaskan perlindungan tenaga kerja Indonesia baik dalam maupun luar negeri. (Baca: Rieke Diah Pitaloka Evaluasi BPJS Kesehatan Jatim)

Menurut dia, sebabnya pada tahun 2015, Masyarakat Ekonomi ASEAN akan diberlakukan. "Waktunya tinggal beberapa bulan lagi lho," kata dia seusai pelantikan anggota DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 1 Oktober 2014.

Selama ini, kata Rieke, proteksi untuk tenaga kerja Indonesia sangat kurang. Namun hal ini jangan sampai jadi alasan untuk takut atau mundur dari Masyarakat Ekonomi ASEAN. "Kita ini bangsa yang kuat, yang penting kerja sama yang kuat, tak ada yang tidak bisa," kata dia.

Dia berharap tetap ditempatkan di Komisi IX yang membidangi isu tenaga kerja agar dapat tetap meneruskan pekerjaan yang belum selesai di periode sebelumnya. Beberapa pekerjaan yang belum rampung, kata dia, antara lain adalah persoalan kontrak berkepanjangan dan outsourcing yang tak sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

"Bahkan di DPR sini juga ada 50 tenaga honorer yang kontraknya sudah tahunan, petugas pamdal juga," kata Rieke. (Baca: Rieke Klaim Jokowi-JK Kuasai Basis Buruh di Jawa Timur)

Menurut dia, selain dua hal tersebut, ada beberapa undang-undang yang pembahasannya harus dilanjutkan. Yaitu revisi Undang-Undang TKI, Undang-Undang Perlindungan Pembantu Rumah Tangga, Undang-Undang Tenaga Kebidanan, revisi Undang-Undang Tenaga Kesehatan, dan Implementasi Jaminan Kesehatan.

"Dan jangan lupa, mulai Juli 2015, pertama kalinya diterapkan dana pensiun untuk semua rakyat terutama pekerja, termasuk pekerja media, bukan hanya pegawai negeri," kata dia.

Banyaknya tugas yang menanti, kata dia, merupakan risiko sebagai wakil rakyat. "Salah sendiri mau jadi anggota DPR, kan rakyat yang diurusin juga banyak," katanya.

TRI ARTINING PUTRI

Terpopuler
Soal Revisi UU KPK, Bos KPK Serang Koalisi Prabowo
PAN: Jika Terbitkan Perpu, SBY Keblinger
SBY Siapkan Perpu Batalkan UU Pilkada
Jika Bergabung ke PDIP, Ada Mahar bagi PAN-PPP

Berita terkait

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

16 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

1 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

3 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

3 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

3 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

4 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

5 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

5 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya