TEMPO Interaktif, Ambon:Polisi berhasil menangkap Dahlan alias Adji yang dicurigai sebagai pelaku utama penyerangan bersenjata terhadap pos Brimob di Desa Lokki Senin (16/5) dini hari. Lima anggota Brimob yang tewas adalah aparat yang di BKO-kan dari Polda Kalimantan Timur.Adji ditangkap dalam keadaan luka tertembak di bagian perut Senin (16/5) malam sekitar pukul 21.00 WITA. Ketika ditangkap Adji sedang terbaring lemah di salah satu rumah penduduk. Malam itu juga yang bersangkutan langsung digelandang dari kawasan Kebun Cengkeh Kota Ambon ke Markas Detasemen 88 Tantui untuk menjalankan pemeriksaan. Setelah itu yang bersangkutan digelandang lagi ke Mapolda Maluku untuk diperiksa. Selain Adji, dua warga lainnya yang ikut ditahan adalah Wahidin dan Junaidi Nasir. Mereka dimintai keterangan sebagai saksi terkait penyerangan yang menewaskan tujuh orang. Ketiga orang itu hingga kini masih ditahan di Markas Detasemen 88 Tantui. Sampai berita ini diturunkan masih belum ada keterangan resmi dari pihak Polda Maluku, namun Kabid Humas Polda Maluku, Endro Prasetyo, membenarkan bahwa beberapa orang telah ditahan terkait dengan penyerangan pos brimob tersebut. "Mereka adalah kelompok tertentu dan hinga kini sudah ada beberapa orang yang ditangkap. Misi mereka adalah semacam pesanan. Namun penyelidikan masih terus dikembangkan untuk dapat menjaring tersangka lainnya," ungkap Endro di Rumah Sakit Bhayangkari tempat kelima jenasah disemayamkan sebelum berangkat ke bandara untuk dilakukan upacara pelepasan, Selasa (17/5). Dalam upacara tersebut informasinya akan hadir pula Dansat Brimob Irjen Wenas. Sekitar pukul 11.00 WITA Selasa (17/5) siang ini kelima anggota Brimob yang tewas itu akan diberangkatkan ke Bandara Pattimura Laha, Ambon, untuk diterbangkan dengan pesawat Mandala sekitar pukul 14.00 WITA nanti. yusnita
Masalah RMS dan Perkelahian Antarkomunitas Masih Rawan
29 Februari 2008
Masalah RMS dan Perkelahian Antarkomunitas Masih Rawan
Pangdam XVI Pattimura Mayor Jenderal Rasyid Qurnuen Aquary mengatakan tantangan tugas Kodam Pattimura di tahun 2008 lebih berat dibandingkan tahun sebelumnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan orasi di hadapan 500 raja dari delapan kabupaten/kota di Maluku, para pejabat dan Muspida Maluku dan 13 sultan dari 13 kesultanan di Indonesia pada acara Musyawarah Besar Latupati di Ambon Senin (29/10).