Aktivis Leuser dan Pejabat Tutup 1.040 Hektare Sawit  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Selasa, 30 September 2014 22:30 WIB

Seorang wisatawan meloncat ke sungai saat di Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Langkat, Sumatera Utara. Untuk mencapai Air terjun ini wisatawan harus berjalan menyusuri Sungai Buluh dahulu dengan berenang. Tempo/Soetana Monang Hasibuan

TEMPO.CO, Lhokseumawe - Dinas Kehutanan Provinsi Aceh dan Dinas Kehutanan Kabupaten Aceh Tamiang bekerja sama dengan aktivis Forum Konservasi Leuser (FKL) untuk menutup 1.040 hektare perkebunan sawit milik warga dan perusahaan yang masuk dalam Kawasan Ekosistem Leuser, Senin, 29 September 2014.

"Penumbangan enam pohon sawit hari ini penanda akan dilakukan penumbangan perkebunan yang masuk dalam kawasan Leuser. Pertama kalinya di jalur tapal batas," kata Koordinator FKL Wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, Tejar Fahlevi, di sela acara seremoni Restorasi Batas Hutan Lindung di Desa Tenggulun, Kecamatan Tenggulun.

Tejar mengatakan inventarisasi tapal batas Kawasan Ekosistem Leuser atau kawasan hutan lindung di Kabupaten Aceh Tamiang sebenarnya telah dilakukan pada 2008. Saat itu upaya dilakukan oleh sejumlah aktivis lingkungan, termasuk Rudi Putera, penerima Green Nobel Goldman Prize 2014 yang kini adalah Ketua FKL.

Kepala Dinas Kehutanan Aceh Husaini Syamaun dalam acara ini mengatakan pihaknya akan mengembalikan kawasan hutan yang telanjur ditebang dan ditanami sawit. Usaha ini tentu tak bisa berlangsung singkat. "Kami mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga. Kalau sudah telanjur rusak, susah untuk dikembalikan ke kondisi semula," katanya.

Dinas Kehutanan Provinsi Aceh, Dinas Kehutanan Kabupaten Aceh Tamiang, dan FKL akan melakukan koordinasi untuk menjaga kawasan hutan lainnya. "Kita akan duduk bersama untuk membahas restorasi berikutnya," kata Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Aceh Tamiang, Alfuadi, di kesempatan yang sama.

Upaya pemerintah dan aktivis Leuser menutup perkebunan sawit milik perusahaan swasta dan warga dilakukan untuk menjaga lestarinya Kawasan Ekosistem Leuser, salah satu paru-paru dunia.

IMRAN MA

Berita Lainnya
Koalisi Merah Putih Targetkan Revisi UU KPK
SBY Mau Batalkan UU Pilkada, Mahfud: Itu Sia-sia
Tak Penuhi Kuorum, UU Pilkada Tak Sah
Saran Yusril ke Jokowi Dianggap Jebakan Batman
Jokowi Pilih Gugat MK Ketimbang Patuhi Yusril Ihza

Berita terkait

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

30 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

29 Januari 2024

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

Walhi mengungkapkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan hilirisasi industri nikel di Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

24 Januari 2024

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

Penelitian menyebutkan aktivitas industri nikel di Indonesia menyebabkan kerusakan hutan dan lingkungan secara masif.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

23 Januari 2024

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

Greenpeace mengkritik Gibran yang mengglorifikasi program hilirisasi nikel Presiden Jokowi. Industri ini dinilai banyak merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

21 Januari 2024

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

Dalam debat cawapres, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan kerusakan alam di bumi terjadi karena tingkah laku manusia.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

21 Januari 2024

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

Menurut Budisatrio Djiwandono, Prabowo-Gibran akan memberikan hukuman berat kepada pihak yang merusak alam.

Baca Selengkapnya

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

8 September 2023

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

Karhutla di Gunung Arjuna dan sekitarnya pertama kali terpantau muncul di kawasan Bukit Budug Asu, pada Sabtu, 26 Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

17 Agustus 2023

Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

Aulia menilai pidato Presiden Jokowi sangat mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap padat modal.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Lingkungan di IKN Nusantara Berpotensi Meluas

1 Juli 2023

Kerusakan Lingkungan di IKN Nusantara Berpotensi Meluas

Berbagai proyek infrastruktur IKN Nusantara memperparah kerusakan lingkungan di lokasi ibu kota baru itu ataupun di area sekitarnya

Baca Selengkapnya