Pasca-Penahanan Eks Dirut, RSUD Indramayu Digeledah

Reporter

Editor

Eni Saeni

Selasa, 30 September 2014 16:55 WIB

Ilustrasi Korupsi

TEMPO.CO, Cirebon - Petugas Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar menggeledah sejumlah ruangan di RSUD Indramayu pada Selasa, 30 September 2014. Penggeledahan terkait penahanan Direktur RSUD Indramayu, Zaenal A, atas dugaan korupsi senilai Rp 5 miliar.

Sebanyak lima petugas dari Kejati Jabar yang memakai rompi bertuliskan Satuan Khusus Pemberantasan Korupsi masuk ke RSUD Indramayu pada pukul 10.00 WIB. Mereka didampingi oleh petugas dari Kejari Indramayu masuk ruang Direktur RSUD Indramayu dan bagian keuangan. (Baca:Bekas Dirut RSUD Indramayu Ditahan)

Di bagian keuangan, petugas mewawancarai mantan ajudan tersangka saat masih menjabat sebagai Direktur RSUD Indramayu. Mereka membawa buku dan printer saat keluar dari ruangan. Hingga pukul 12.00 WIB, penggeledahan masih dilakukan.

Ketua tim pemeriksa dari Kejati Jabar Aan Sukmana yang ditanyai kemungkinan adanya tersangka lain menyatakan saat ini pihaknya fokus pada pemeriksaan terhadap dr ZA. "(untuk penetapan tersangka lain) Tergantung hasil penyidikan," kata Aan.

Kemarin, Kejati Jabar akhirnya resmi menahan mantan Direktur RSUD Indramayu dr Zaenal A. Zaenal ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus korupsi dana kas RSUD Indramayu senilai Rp 5 miliar. Tersangka dijerat Pasal 2 dan 3 UU Tindak Pidana Korupsi Nomor 31 tahun 1999 juncto UU No 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi.

Zaenal dianggap telah melakukan tindakan di luar kewenangannya terkait penarikan uang kas milik RSUD Indramayu. Dia dianggap telah melampaui kebijakan yang bukan wewenangnya. Meskipun RSUD Indramayu berstatus badan layanan umum daerah (BLUD), kebijakan-kebijakan yang strategis harus mendapatkan rekomendasi dari pimpinan yang lebih tinggi. "(tersangka) Dimasukkan ke rutan untuk 20 hari ke depan untuk mempermudah proses penyidikan," kata Aan.

Program investasi jangka pendek yang dilakukan oleh manajemen RSUD Indramayu dianggap bermasalah. Karena dana investasi yang dikeluarkan RSUD Indramayu Rp 5 miliar belum jelas. Hanya pihak swasta menjanjikan kepada RSUD yang akan memperoleh investasi pengembangan rumah sakit senilai Rp 150 miliar. Namun, syaratnya harus ada dana tunai yang masuk ke kantong investor untuk program investasi tersebut.

Secara terpisah, kuasa hukum tersangka, Khalimi, mengatakan mereka akan mengajukan penangguhan penahanan bagi kliennya. "Penangguhan penahanan akan kami sampaikan secepatnya ke Kejati," kata Khalimi.

Menurut dia, kliennya hanya menjadi korban dari investasi RSUD Indramayu yang melibatkan pihak swasta. Parahnya pengusaha yang menjadi rekanan RSUD Indramayu tidak dapat mempertanggungjawabkan proyek investasi yang dijanjikan. "Klien kami hanya menjadi korban penipuan," kata Khalimi.

IVANSYAH

Terpopuler:

Koalisi Merah Putih Targetkan Revisi UU KPK
Nurhayati: Walk-Out Demokrat Inisiatif Saya
Kejutan, Maria Londa Rebut Emas Asian Games
MK Tolak Gugatan Uji Materi UU MD3
SBY Mau Batalkan UU Pilkada, Mahfud: Itu Sia-sia

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

8 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

8 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

14 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

26 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

28 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

36 hari lalu

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

37 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya