Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi didampingi Juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha usai memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, (1/2). TEMPO/Subekti
TEMPO.CO,Jakarta - Menteri-Sekretaris Negara Sudi Silalahi langsung dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat, persis setelah pesawat rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendarat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sekitar pukul 00.40 WIB hari ini. (Baca: SBY Tiba di Tanah Air, Muncul #WelcomeMrLiar)
Sudi jatuh sakit setelah mendampingi SBY dalam kunjungan luar negeri ke Portugal, Amerika Serikat, dan Jepang selama sepuluh hari. "Kami memang kelelahan, kurang tidur. Atau memang tidak tidur," kata juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, Selasa, 30 September 2014. (Baca: Tagar #ShamedByYouAgainSBY Meluas)
Saat pesawat mendarat dan berhenti, SBY dan rombongan menteri tak langsung keluar. Hampir 30 menit awak kapal dan staf kepresidenan sibuk mempersiapkan karpet merah dan tangga otomatis. Namun, di antara kesibukan itu, dari kejauhan, tampak situasi ramai di sisi belakang pesawat. Satu mobil hitam terparkir tepat di sana. Kendaraan itu diduga merupaan ambulans bagu Sudi. (Baca: Tagar #ShamedByYouAgainSBY Meluas)
Menjelang akhir jabatan, SBY melakukan kunjungan luar negeri panjang. Ia memboyong ratusan orang, hingga harus memakai pesawat jenis Airbus milik PT Garuda Indonesia. Kunjungan ini penuh dengan agenda. Selain menghadiri pertemuan bilateral, SBY juga tercatat datang ke acara internasional, termasuk penegasan masuknya dia dalam bursa calon pemimpin organisasi lingkungan hidup Global Green Growth Institute. Ia juga sempat memberikan kuliah umum dan menerima gelar doktor honoris causa di Jepang. (Baca: Netizen Ingin #ShameOnYouSBY Bertahan Seminggu)
Ramai-ramai Respons Soal Gibran Sebut Keberhasilan Food Estate Singkong di Kabupaten Gunung Mas
23 Januari 2024
Ramai-ramai Respons Soal Gibran Sebut Keberhasilan Food Estate Singkong di Kabupaten Gunung Mas
Sejumlah pihak menanggapi pernyataan Calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka yang mengatakan program food estate singkong tak semuanya gagal.