Tokoh Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. TEMPO/iqbal lubis
TEMPO.CO, Malang - Giman, 38 tahun, warga Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang, yang berjalan kaki Yogyakarta-Jakarta merupakan sosok yang sederhana. Ia bersama istrinya, Ningsih, 35 tahun, tinggal di rumah kos sederhana di Gadang Gang 9. "Dia berjualan kue putu keliling sejak 1991," kata Ningsih, Senin, 29 September 2014.
Untuk membantu perekonomian keluarga, istrinya berjualan jamu gendong keliling kampung. Dari keempat anaknya, ia tinggal serumah bersama anak sulungnya yang berusia 16 tahun dan si bungsu, 13 tahun. Adapun dua anak lainnya dititipkan di rumah orang tuanya di Wonogiri.
Anak pertamanya hanya tamat SMP dan tidak melanjutkan sekolah karena terkendala masalah biaya. Kini dia membantu ibunya berjualan jamu gendong.
Giman yang lahir di Wonogiri, 27 Juni 1976, ini mengidolakan presiden terpilih Joko Widodo, meski sampai sekarang belum pernah bertemu. (Baca berita sebelumnya: Penjual Kue Putu di Malang Tantang Amien Rais.) Giman tergabung dalam Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) sejak masa kampanye. Saat itu Giman berkeliling menjual kue putu dan mampir ke posko Bara JP Malang Raya. Ia melepas kaus yang dikenakan untuk disablon dengan gambar Jokowi.
"Awalnya dia minta kaus, tapi kami melayani menyablon saja," kata Ketua Bara JP Malang Raya Ahmad Zainal Efendi.
Sejak saat itu, Giman sering berinteraksi dengan relawan di Bara JP. Ia juga bernazar untuk berjalan kaki Malang-Solo guna meminta restu ibu Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo. Perjalanan itu ditempuh melalui jalur selatan, yaitu Malang-Blitar-Tulungagung-Pacitan-Solo mulai 15 Juni hingga 21 Juli 2014.
Setelah Jokowi terpilih sebagai presiden, ia melaksanakan nazarnya untuk jalan kaki Malang-Jakarta. Sejumlah relawan menemani Giman sepanjang perjalanan. Kebersamaan dengan relawan terjalin akrab. Bahkan sejumlah relawan patungan menyumbang uang untuk istri dan anak yang ditinggalkan Giman selama berjalan kaki. Maklum, berjualan putu keliling merupakan pekerjaan utama untuk menafkahi keluarganya.
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998
25 hari lalu
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998
Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.