UU Pilkada, KPUD Sumbar Tunda 14 Pilkada  

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 27 September 2014 11:43 WIB

Proses penghitungan voting saat rapat paripurna dengan agenda pembahasan pengesahan RUU Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Jumat 26 September 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Padang - Komisi Pemilihan Umum di Sumatera Barat menghentikan sementara proses pelaksanaan pemilihan kepala daerah langsung yang akan dilakukan serentak pada 2015. Ini dilakukan setelah Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat menetapkan pemilihan kepala daerah melalui DPRD.

"Kita masih menunggu proses penetapan undang-undang tersebut. Mana tahu ada uji materi ke MK," ujar Ketua KPU Sumatera Barat Amnasmen.

Tahun 2015 ini di Sumatera Barat ada 14 pilkada. Yaitu, pemilihan wali kota/bupati di 13 kabupaten/kota dan pemilihan gubernur. "Kita jadwalkan berlangsung pada 30 Juni atau 30 Juli 2015." (Baca: PUSaKO Akan Judicial Review RUU Pilkada)

Amnasmen mengaku tahapan pilkada sudah dimulai. KPU sudah menyiapkan pedoman tahapan pelaksanaannya. "November ini kita rencanakan pemukhtahiran data dan pembentukan PPK dan PPS," katanya. Namun, kata Amnasmen, KPU Sumatera Barat masih menungggu arahan dari KPU pusat. "Kita akan berkoordinasi dalam dua atau tiga hari ini."

Pakar politik Universitas Andalas, Asrinaldi, mengatakan KPU di daerah tetap melanjutkan tahapan pemilihan kepala daerah. Sebab, Undang-Undang Pilkada yang baru disahkan DPR belum diberlakukan. "Sebaiknya KPU tetap jalan dengan merujuk UU yang lama," kata Asrinaldi, Sabtu, 27 September 2014. (Baca: UU Pilkada Menindak Tegas Pejabat Terpidana)

Menurut Asrinaldi, meskipun telah disahkan, UU Pilkada ini masih perlu diuji. Sebab, UU ini tak sesuai dengan aspirasi rakyat. "Banyak pihak yang akan menggugat UU ini dengan melakukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi." (Baca: SBY Kecewa Opsi RUU Pilkada Demokrat Ditolak)

Asrinaldi menilai UU Pilkada bertentangan dengan UU MD3 (MPR, DPR, DPD, dan DPRD) yang mengatur fungsi legislatif daerah hanya seputar pengawasan, penganggaran, dan legislasi. "Dalam UU MD3, DPRD tidak bisa memilih kepala daerah," ujarnya. Asrinaldi mengatakan, jika UU Pilkada ini diperbaiki dan dibatalkan, KPU yang sudah menghentikan tahapan bisa keteteran untuk melanjutkannya nanti.

ANDRI EL FARUQI












Terpopuler:
RUU Pilkada, SBY Minta Dalang Walkout Diusut
Demokrat Walkout RUU Pilkada, Ruhut: Siapa yang Ngibulin?
UU Pilkada Tak Berlaku di Empat Daerah Ini
Pengamat: RUU Pilkada Balas Dendam Kubu Prabowo
Ahok dan Ridwan Kamil Bisa Jadi Motor Gugat UU Pilkada







Advertising
Advertising

Berita terkait

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

24 September 2020

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

Komisi Pemilihan Umum Daerah Kalimantan Selatan mengundi nomor pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada 2020.

Baca Selengkapnya

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

24 Februari 2020

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

Mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati lewat jalur independen, Vicky Prasetyo berjanji menyebarkan cinta untuk masyarakat Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Tunda Putusan Bawaslu, Muhammad Taufik Akan Kembali Gugat

4 September 2018

KPU DKI Tunda Putusan Bawaslu, Muhammad Taufik Akan Kembali Gugat

Ketua KPU DKI Betty Idroos mengatakan, penundaan kasus Muhammad Taufik itu didasarkan pada surat edaran KPU pusat.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Loloskan Taufik Gerindra, KPU DKI Tunggu Putusan MA

4 September 2018

Bawaslu Loloskan Taufik Gerindra, KPU DKI Tunggu Putusan MA

Taufik Gerindra, mantan napi korupsi, diloloskan sebagai bakal caleg oleh Bawaslu, KPU DKI masih nunggu putusan MA.

Baca Selengkapnya

KPU Kabupaten Tangerang Targetkan 80 Persen Suara Pemilih

30 Mei 2018

KPU Kabupaten Tangerang Targetkan 80 Persen Suara Pemilih

KPU menggandeng lembaga swadaya masyarakat guna meyakinkan pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

KPU Jawa Barat Tak Bisa Mengakses Pesantren Al Zaytun Indramayu

17 Maret 2018

KPU Jawa Barat Tak Bisa Mengakses Pesantren Al Zaytun Indramayu

Petugas KPU Jawa Barat yang bertugas mencocokkan dan meneliti identitas pemilih Pilgub Jawa Barat dilarang masuk ke Pesantren Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

KPU Sumut Akan Mendampingi JR Saragih Melegalisasi Ijazah SMA

7 Maret 2018

KPU Sumut Akan Mendampingi JR Saragih Melegalisasi Ijazah SMA

KPU Sumut telah mengirimkan surat kepada JR Saragih. Surat itu berisi permintaan agar JR Saragih melegalisasi ijazah SMA-nya. KPU Siap mendampingi.

Baca Selengkapnya

Tersangka Suap, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Ditangkap

25 Februari 2018

Tersangka Suap, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Ditangkap

Tersangka suap Ketua Panwaslu dan Komisioner KPUD Garut sedang diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pilkada Tangerang 2018, KPU Gunakan Kotak Suara Aluminium Bekas

21 Agustus 2017

Pilkada Tangerang 2018, KPU Gunakan Kotak Suara Aluminium Bekas

KPU Tangerang akan memanfaatkan kotak suara kaleng aluminium bekas pemilihan Gubernur Banten 2017 untuk pilkada serentak pada 2018.

Baca Selengkapnya