Peluang Busyro Kembali Pimpin KPK Kian Terbuka  

Reporter

Jumat, 26 September 2014 06:55 WIB

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, (ki-ka) Busyro Muqoddas, Adnan Pandu Praja, Zulkarnain dan Bambang Widjojanto berbincang dengan wartawan dalam rangka Halalbihalal di gedung KPK, Jakarta, 4 Agustus 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyaring kandidat yang lolos pada tahap seleksi penilaian profil yang diadakan pada 18 September 2014. Hasil seleksi diumumkan melalui situs Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di www.kemenhumham.go.id pada Kamis, 25 September 2014, pukul 24.00 WIB.

"Dari 11 kandidat, hanya 6 orang yang lolos seleksi penilaian profil," kata Imam Prasodjo, juru bicara pansel KPK, saat ditemui Tempo, Kamis, 25 September 2014. Salah satu kandidat yang lolos itu adalah Busyro Muqoddas, yang kini masih menjabat sebagai Wakil Ketua KPK. (Baca: Soal Calon Bermasalah, Ini Jawaban Pansel KPK)

Selain Busyro, kelima kandidat lain yang lolos penilaian profil adalah Jamin Ginting, dosen hukum Universitas Pelita Harapan; I Wayan Sudirta, anggota Dewan Perwakilan Daerah; Ahmad Taufik, jurnalis Tempo; Robby Arya Brata, Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet; dan Subagio, spesialis perencanaan dan anggaran Biro Rencana Keuangan KPK.

Sebelumnya, keenam kandidat itu telah melewati beberapa tahap, di antaranya, tahap seleksi administrasi dan seleksi makalah. Kini, mereka akan menjalani tahap selanjutnya, yakni penelusuran rekam jejak. Pada tahap ini, pansel dibantu oleh kepolisian dan kejaksaan untuk menelusuri latar belakang dan rekam jejak keenam kandidat calon pimpinan KPK. (Baca: 11 Calon Pimpinan KPK Akan Ikuti Penilaian Profil)

Selain dari kepolisian dan kejaksaan, kata Imam, pansel KPK juga menggandeng penyelidik sipil. "Ini pertama kalinya kami dibantu oleh private investigator," kata Imam. Digandengnya penyelidik sipil diharapkan bisa meningkatkan kualitas pansel dan calon pimpinan KPK.

Ketua Sekretariat Pansel KPK, Ahmad Ubbe, menambahkan, penyelidik sipil akan menelusuri integritas, independensi, kepemimpinan, dan kompetensi masing-masing kandidat. "Kami juga sudah menyurati PPATK, KPK, dan Dirjen Pajak untuk membantu menelusuri harta kekayaan dan transaksi keuangan," kata Ubbe. (Baca: KPK Bakal Punya Penasihat Baru, Mereka Adalah...)

Tahap penelusuran rekam jejak ini akan berlangsung dari 26 September 2014 sampai 3 Oktober 2014. Pelaporan hasil penelusuran akan diserahkan kepada pansel KPK pada 7 Oktober. Selanjutnya akan dilakukan tahap wawancara pada 9-10 Oktober 2014, dan hasilnya akan diumumkan pada 12 Oktober 2014. Selanjutnya, pada 13 Oktober akan ada dua kandidat yang nanti diserahkan kepada presiden.

Seleksi calon pimpinan KPK digelar karena Busyro bakal mendahului empat komisioner lain dalam mengakhiri masa jabatan, yaitu pada 10 Desember 2014. Busyro, yang juga mantan Ketua Komisi Yudisial, masuk KPK menggantikan ketua periode sebelumnya, Antasari Azhar, yang menjadi terpidana kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran. Sedangkan jabatan empat komisioner yang lain akan berakhir pada 14 Desember 2014. Dalam perkembangannya, Busyro kembali mendaftar sebagai calon pimpinan KPK.

DEVY ERNIS

TERPOPULER
RUU Pilkada, Kubu Jokowi di Ambang Kekalahan
Bendera PKS Dibakar, Jumhur: Massa Marah
Peta RUU Pilkada: Kubu Prabowo 233, Jokowi 237
LBH Jakarta: Ahok Bisa Laporkan FPI

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

23 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya