Indonesia Bersaing Daftarkan Silat ke UNESCO  

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 25 September 2014 11:52 WIB

Dua orang pesilat tampil unjuk kebolehan saat Festival Pencak Malioboro di Jalan Malioboro, Yogyakarta, (2/6). Festival ini diikuti 5000 pesilat dari 45 Perguruan Pencak Silat di Indonesia dan luar negeri untuk memperkenalkan keragaman silat Indonesia. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Padang - Pemerintah Indonesia akan mendaftarkan pencak silat ke United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia.

Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengatakan langkah itu penting karena ada negara tetangga yang juga sedang berjuang untuk mencatatkan pencak silat sebagai warisan budaya mereka. "Ini jangan sampai terjadi. Warisan kita akan hilang," ujarnya di Padang, Sumatera Barat, Rabu, 24 September 2014. (Baca: Vovinam, Bela Diri Vietnam Mirip Silat)

Roy mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayan untuk mendaftarkan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda Indonesia ke UNESCO. Bahkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan bertindak sebagai pendaftar.

Roy mengatakan, menurut sejarah, pencak silat berasal dari Indonesia. Misalnya, di Minangkabau, pencak silat telah ada sejak 1926. "Banyak referensinya," ujarnya. (Baca: Rebut 4 Emas, Pencak Silat Raih Juara Umum)

Di Candi Borobudur di Jawa Tengah, pada relief rupadatu ada gerakan yang mencerminkan gerakan pencak silat. "Padahal Candi Borobudur itu sudah ada sejak tahun 700. Ini budaya asli kita. Harus kita perjuangkan," ujarnya.

Langkah lain yang dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahaga bagi pencak silat adalah mengupayakan olahraga itu masuk dalam Olimpiade. "Kalaupun tidak, pada Asian Games 2018 di Indonesia kita akan masukkan pencak silat sebagai salah satu cabang olahraga," ujarnya.

Roy mendukung pencak silat dimasukkan dalam kurikulum lokal sekolah, seperti yang sudah dilakukan di Kota Padang. "Ini bisa diikuti daerah-daerah lain," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI

Berita lain
Wartawati Tempo Dilecehkan Simpatisan FPI
Soal Gantung Diri di Monas, Anas: Siapa Bilang?
Adnan Buyung: Jaksa Penuntut Anas Bodoh
6 Orang Mati, Vonis Anas, dan Skandal Hambalang
KPK Ingatkan Anas Sesumbar Gantung Diri di Monas

Berita terkait

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

3 jam lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

11 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

15 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

47 hari lalu

Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

Pemohon juga meminta rincian layanan Alibaba Cloud yang digunakan oleh KPU.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

50 hari lalu

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

58 hari lalu

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya