TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Andika Perkasa mengatakan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo sudah memerintahkan pembentukan tim investigasi kasus penembakan empat tentara oleh anggota Brimob di Batam, Kepulauan Riau.
Menurut Andika, Jenderal Gatot sudah meminta Wakilnya, Letnan Jenderal Munir, untuk membentuk tim investigasi. "Kebetulan KSAD sedang hadiri seminar antar-Kepala Staf Angkatan Darat seluruh negara di kawasan Pasifik di Australia," kata Andika dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin, 22 September 2014. (Baca: Motif Penembakan Anggota TNI Masih Misterius)
Sayangnya, Andika belum tahu detail tim investigasi ini. Menurut kebiasaan internal TNI, tim investigasi dibentuk dari Pusat Polisi Militer Angkatan Darat, dan dilengkapi unsur Polisi Militer Kodam Iskandar Muda, serta Polisi Militer Korem Batam.
Menurut Andika, Jenderal Gatot ingin tim investigasi mampu mengurai secara jelas kronologis, dan sebab-musabab penembakan tersebut. Termasuk mencari tahu siapa yang melakukan kesalahan dalam kejadian itu. "Kalau dari kami yang salah akan dihukum sesuai aturan, begitu pun sebaliknya," kata Andika. (Baca: Kronologi Penembakan Empat Tentara Versi TNI AD)
Selain itu pembentukan tim investigasi bertujuan agar potensi konflik antara TNI AD dan polisi di Batam tidak akan berbuntut panjang. Jika sampai aksi balas dendam, maka hanya akan merugikan masyarakat, yang merasa resah dan takut.
Pada insiden Ahad lalu, empat anggota TNI tertembak oleh anggota Brimob yang sedang terlibat dalam penggerebekan penimbunan solar di wilayah Tembesi, Batu Aji, Batam.
Mereka adalah Pratu Ari Kusdiyanto, Prada Hari Sulistyo, Praka Eka Basri, dan Pratu Eka Syahputra. Keempatnya mengalami luka tembak di kaki. (Baca: Bentrok TNI-Polri Terkait Penggerebekan BBM)
INDRA WIJAYA
Baca juga:
PKS: Pilkada oleh DPRD Usulan SBY
Istri AKBP Idha Endri Ditahan
Gerindra Usung Taufik sebagai Pengganti Ahok
Jokowi Pastikan Ubah APBN 2015
Istri AKBP Idha Endri Kuasai Harta Bandar Narkoba
Berita terkait
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum
9 hari lalu
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa
10 hari lalu
Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan
11 hari lalu
Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya
11 hari lalu
Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki
12 hari lalu
Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan
12 hari lalu
Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong
Baca SelengkapnyaRangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong
12 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong
Baca SelengkapnyaSebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri
12 hari lalu
Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum
12 hari lalu
Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi
12 hari lalu
Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.
Baca Selengkapnya