Golkar Terbelah Hadapi Voting RUU Pilkada

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 22 September 2014 17:05 WIB

Alinasi mahasiswa pro demokrasi duduk disamping keranda saat melakukan aksi unjuk rasa menolak RUU Pilkada di Gedung DPRD Sulsel, Makassar, 16 September 2014. Mereka menolak RUU Pilkada karena dianggap mengebiri kedaulatan rakyat dan menghapus hak konstitusional rakyat Indonesia. TEMPO/Asrul Firga Utama

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Golkar bakal digembosi oleh anggotanya dalam pengambilan keputusan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah pada Kamis mendatang. Jumlah yang menyeberang diperkirakan jauh lebih banyak dibandingkan analisis fraksi, yaitu sebanyak 14 orang.

"Silent majority di Fraksi Golkar itu banyak," kata anggota Fraksi Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara "Poros Muda Golkar" di Jakarta, Senin, 22 September 2014. Dia yakin sebagian besar anggota fraksi akan bersikap mendukung pemilihan kepala daerah secara langsung. (Baca: PKS: Pilkada oleh DPRD Usulan SBY)

Dia mengatakan Poros Muda mendukung pemilihan kepala daerah secara langsung. Agus beralasan pemilihan melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah akan merampas hak masyarakat. Menurut dia, rakyat seharusnya tetap diberikan ruang untuk menentukan arah kebijakan daerahnya. "Salah satunya melalui pemilihan kepala daerah," kata Agus.

Menurut Agus, wajar saja fraksi sudah memetakan mana saja anggotanya yang berpotensi membelot. Namun dia mengingatkan bahwa Poros Muda juga memiliki peta sendiri mengenai anggota fraksi yang bakal mendukung pemilihan secara langsung. (Baca: Gerindra Optimistis RUU Pilkada oleh DPRD Lolos)

Politikus Golkar Yorrys Raweyai mengatakan pemilihan kepala daerah melalui DPRD hanya menunjukkan hegemoni elite partai untuk kepentingan mereka. Dia menilai ada berbagai keputusan partai yang diambil tanpa memperhatikan aspirasi masyarakat.

Yorrys yakin jumlah anggota fraksi yang mendukung pemilihan melalui DPRD tidak akan lebih dari 50 orang. Jumlah anggota Fraksi Golkar di Dewan saat ini sebanyak 91 orang. "Yang berdiri mendukung tidak akan lebih dari separuh," kata Yorrys.

WAYAN AGUS PURNOMO


Baca juga:
PKS: Pilkada oleh DPRD Usulan SBY
Istri AKBP Idha Endri Ditahan
Gerindra Usung Taufik sebagai Pengganti Ahok
Jokowi Pastikan Ubah APBN 2015
Istri AKBP Idha Endri Kuasai Harta Bandar Narkoba

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

2 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

10 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

19 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

19 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

20 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

20 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

23 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

29 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

29 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

35 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya