Dolly Ditutup, Tarian Telanjang Marak di Malang  

Reporter

Senin, 22 September 2014 16:57 WIB

TEMPO/ Arie Basuki

TEMPO.CO, Malang - Wali Kota Malang, Jawa Timur, Muchammad Anton menduga maraknya tempat karaoke yang menyajikan pertunjukan tarian telanjang merupakan dampak penutupan lokalisasi Dolly, Surabaya.

Menurut Anton, para pekerja seks (PSK) alumnus Dolly menjajakan diri untuk melakukan tarian telanjang di tempat karaoke karena di Kota Malang tidak ada lokalisasi. "Masalah tari telanjang merupakan imbas penutupan lokalisasi," kata Anton, Senin, 22 September 2014. (Baca juga: Bekas PSK Dolly Mangkal di Jalan Utama Kota Malang)

Tempat karaoke yang menyajikan pertunjukan tari telanjang terungkap setelah gencar diberitakan media lokal di Malang. Gelombang aksi unjuk rasa mendesak penutupan tempat karaoke dengan penari telanjang terus berlangsung. Selama dua pekan telah tiga kali kelompok masyarakat berunjuk rasa di depan Balai Kota Malang.

Maraknya suguhan tarian telanjang telah meresahkan masyarakat Kota Malang. Mereka khawatir persoalan itu akan mempengaruhi mental dan moral anak muda.

Menanggapi protes masyarakat, Pemerintah Kota Malang mengumpulkan para pemilik tempat karaoke. Mereka dimintai klarifikasi. Jika ada yang melanggar, maka tempat usahanya terancam ditutup.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang Muhammad Subkhan tak menampik kedatangan PSK eks lokalisasi Dolly. Selain dipekerjakan di tempat-tempat hiburan malam, seperti tempat karaoke, mereka juga menjajakan diri di tepi jalan utama di Kota Malang.

Para PSK eks Dolly bergabung dengan PSK lain yang sudah lama berpraktek di Kota Malang. "Ada tujuh titik yang menjadi tempat mangkal mereka," ujar Subkhan.

Subkhan mengatakan aparat Satpol PP terus melakukan razia. Apalagi Pemerintah Kabupaten Malang, yang merupakan tetangga Kota Malang, bakal menutup tujuh lokalisasi yang ada di daerahnya.

Subkhan mengkhawatirkan para PSK eks Kabupaten Malang, PSK eks Dolly semakin memarakkan bisnis prostitusi di Kota Malang. Selain berpraktek di pinggir jalan, mereka bekerja di tempat-tempat hiburan malam, seperti karaoke, kafe, bahkan juga panti pijat. "Tempat karaoke sekarang menjamur," ucapnya.

EKO WIDIANTO

Baca juga:

Bengkak Habis Operasi, Hendropriyono Membaik
Menteri Agama Tak Setuju Perubahan Nama
J. Kristiadi: Trah Keluarga Bikin Parpol Busuk

Berita terkait

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

43 hari lalu

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

43 hari lalu

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

31 Desember 2023

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

Mahasiswa IPB University hilang kemudian ditemukan meninggal di Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Di manakah tepatnya pulau ini?

Baca Selengkapnya

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

13 Oktober 2023

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

1 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

Polisi segera memeriksa saksi ahli pidana dan pornografi untuk kasus prostitusi anak yang dilakukan muncikari berinisial FEA alias Mami Icha.

Baca Selengkapnya

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

30 September 2023

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

Polisi meyakini Icha tidak sendiri menjalani bisnis prostitusi anak online ini

Baca Selengkapnya

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

27 September 2023

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

Puluhan anak perempuan yang dijual Icha sebagai PSK dihargai Rp1,5 juta hingga Rp8 juta per jam

Baca Selengkapnya

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

20 September 2023

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

Polisi mendapat laporan warga yang menduga ada praktik prostitusi di indekos kawasan Pejaten Barat tersebut.

Baca Selengkapnya