Bentrok TNI-Polri Terkait Penggerebekan BBM

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 22 September 2014 14:51 WIB

Ilustrasi pistol. olympia.gr

TEMPO.CO, Jakarta - Empat anggota TNI AD yang bertugas di Batam, Kepulauan Riau, diduga tertembak peluru akibat bentrok dengan anggota Brigade Mobil Kepolisian Daerah Kepulauan Riau pada Minggu, 21 September 2014.

Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Andika Perkasa, penembakan terjadi tanpa alasan jelas. "Anggota TNI tersebut semuanya tidak bersenjata," kata Andika melalui siaran pers pada Senin, 22 September 2014.

Empat anggota TNI AD korban penembakan itu adalah Prajurit Ta Kompi Senapan A Prajurit Satu Ari Kusdiyanto Ta Kes Kima Batalion Infanteri, Prajurit Dua Hari Sulistiyo Jabatan Ta Ki Bantuan, Prajurit Kepala Eka Basri dengan jabatan Ta Kompi Senapan A, dan Prajurit Satu Eka Syahputra dari Ta Kima. Mereka berasal dari Batalion Infanteri 134.

Penembakan berawal dari penggerebekan gudang penimbunan solar milik N, warga Perumahan Cipta Asri, Batam, oleh tim gabungan Reserse Kriminal Khusus dan Brigade Mobil dari Polda Kepulauan Riau. Tim terdiri dari 15 anggota Brimob dan 5 anggota Reserse Krimsus. (Baca: Tentara Ditembak Polisi, Korban Jalani Operasi)

Namun penggerebekan tersebut gagal. Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, kegagalan tim disebabkan warga menghalangi operasi itu. (Baca: Polisi Batam Tembak Empat Tentara)

Pada pukul 21.30 WIB, saat tim ingin keluar, sebuah sedan berwarna merah keluar dari rumah. Tim pun langsung mengejar sedan itu. Polisi mengejar sembari menembak.

Andika mengatakan tembakan polisi salah alamat dan mengenai Ari dan Hari, yang secara tidak sengaja sedang melintas. "Kelihatannya tidak disengaja," kata Andika.

Pada saat yang bersamaan, Eka Basri melihat Ari dan Hari tersungkur. Saat itu Eka sedang di luar markas untuk membeli makanan. Eka pun langsung pergi ke Markas Brimob untuk menanyakan alasan penembakan itu.

Namun di sana, kata Andika, terjadi salah paham akibat miskomunikasi antara Eka dan tim kepolisian. Eka pun dikeroyok tim dan kepalanya dipukul salah satu anggota tim dengan gitar.

Bentrokan ini akhirnya terdengar oleh Eka Syahputra yang sedang di markas. Eka Syahputra pun menyambangi Markas Brimob untuk mengetahui alasan penembakan. Namun, sesampainya di tempat tujuan, Andika menjelaskan, Eka Syahputra malah ditembak.

Penembakan Eka Syahputra disaksikan anggota batalion yang sama, prajurit satu dari Provost Kompi A, K.S. Marpaung. Ia tiba sesudah Eka Syahputra tersungkur akibat tembakan dan menemukan rekannya itu bersimbah darah di daerah wajah. Sedangkan Basri sudah diboyong anggota Brimob ke dalam markas mereka. Dari depan markas, Marpaung mendengar suara letusan.

Mendengar adanya insiden penembakan, Letnan Satu Irham Irawan mendatangi Mako Brimob seraya menjemput anak buahnya. Akhirnya semua korban penembakan dibawa Irham ke RSUD Embung Fatimah, Batu Aji.

ROBBY IRFANY






Berita Terpopuler
Fahri Hamzah: Jokowi Kayak Enggak Pede
PKS: Pilkada oleh DPRD Usulan SBY
Menteri Agama Tak Setuju Perubahan Nama
Jokowi Pastikan Ubah APBN 2015











Advertising
Advertising

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

10 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

11 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

12 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

12 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

12 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

13 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

13 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

13 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

13 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

13 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya