Tangerang Kritik Elevated Busway DKI Jakarta  

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 21 September 2014 11:39 WIB

Seorang Mahasiswa sedang melakukan segel dengan stiker bertuliskan "Busway Korupsi Ayo Usut Jokowi " di bus Trans Jakarta yang melintasi Kawasan Hotel Indonesia, Jakarta (01/04). TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Tangerang menyoroti rencana pembangunan elevated busway yang akan digulirkan Pemprov DKI. Elevated busway ini hanya mencapai wilayah perbatasan.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan hal itu hanya akan memindahkan persoalan kemacetan dari DKI ke Tangerang. (Baca: Dapat Rp 100 M dari DKI, Tangerang Siap Kerja Sama.) Menurut Arief, pihaknya telah menyampaikan kepada Pemprov DKI Jakarta agar dilakukan pertemuan sehingga terwujud sinergitas antarwilayah di Jabodetabek. (Baca: DKI dan KAI Bahas Izin Proyek Kereta Bandara)

Dengan demikian, Arief melanjutkan, pemecahan persoalan kemacetan, banjir, dan masalah perkotaan lain bisa berkesinambungan. "Artinya, tidak ada lagi ego sektoral kewilayahan."

Pada pertemuan itu, Ahok bahkan mengatakan tidak ada lagi kota penyangga. "Mana ada yang kecil nolong yang gede, yang ada yang gede harus nolong yang kecil," kata Arief menirukan Ahok. (Baca: Bahas Jakarta, Ahok Jamu Airin Makan Malam)

Ahok menyampaikan bahwa konsep Jakarta sebagai kota megapolitan bukan berarti Jakarta berhak mengatur wilayah yang ada di sekitarnya. DKI Jakarta bahkan juga harus bertanggung jawab terhadap wilayah yang ada di sekitarnya.

Terkait dengan rencana bantuan sekitar Rp 100 miliar dari DKI Jakarta pada tahun depan, Arief mengatakan baru kali ini Pemkot Tangerang mendapatkan bantuan sebesar itu dari Pemprov DKI.

Meski begitu, dari sisi kebutuhan penanganan banjir dan kemacetan jumlah itu masih sangat kurang. Misalnya, penanganan kemacetan di Ciledug yang menghubungkan Tangerang dan DKI Jakarta membutuhkan dana yang sangat besar.

"Belum lagi penanganan banjir Kali Mookervart dan kemacetan di Daan Mogot," kata Arief. Maka, kalau mendapat bantuan, dana Rp 100 miliar akan digunakan untuk normalisasi Kali Mookervart.

AYU CIPTA








Berita lain:
Jokowi: Bangsa Besar Tidak Cukup Dibangun Empat Partai
Mega: Emangnya Saya Ngurusin Kabinet
Gerindra Kongres, Adik Prabowo Datangi Ragunan

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

15 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

19 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

21 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

21 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

28 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

30 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

43 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

45 hari lalu

Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

Polsek Ciledug menangkap 11 remaja yang hendak perang sarung di Jalan Sukarela, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

5 Maret 2024

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Lansia Predator Anak di Tangerang, Cabuli 3 Anak Di Bawah Umur

31 Januari 2024

Polisi Tangkap Lansia Predator Anak di Tangerang, Cabuli 3 Anak Di Bawah Umur

Kakek lansia berusia 60 tahun melakukan pencabulan kepada tiga bocah di kontrakannya, Cipadu, Kota Tangerang

Baca Selengkapnya