TEMPO.CO, Jakarta - Tim kuasa hukum terdakwa kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, Anas Urbaningrum, yang diketuai Adnan Buyung Nasution mengatakan ada intervensi politik terhadap kliennya. "Terdakwa (Anas) seperti korban tebang pilih," kata Adnan saat membacakan nota pembelaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis malam, 18 September 2014.
Bekas Ketua Umum Partai Demokrat itu, ujar Adnan, seperti dikorbankan dari sekian banyaknya kader partai yang bermasalah. "Hanya Anas yang diminta ditahan." (Baca: Soal Kesaksian Attabik, Anas Enggan Komentar)
Intervensi terlihat ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menahan Anas. SBY seperti memanfaatkan kedudukannya sebagai presiden untuk memaksa KPK menahan kliennya menjadi tersangka.
SBY di sela lawatannya di Jeddah Februari 2013, Arab Saudi, berpidato ihwal desakan KPK segera menetapkan kepastian status Anas yang waktu itu santer dikaitkan dengan kasus dugaan korupsi Hambalang. "Padahal saat itu banyak kader partai yang juga bermasalah."
Sebagai presiden, kata Adnan, SBY seharusnya tidak menyebut Anas semata. Adnan menyayangkan keputusan Dewan Pembina Demokrat yang mengeluarkan delapan solusi penyelamatan partai awal 2014. "Pencopotan Anas hanya salah satu cara menyingkirkan Anas," kata Adnan.
Pun, Anas menyayangkan sikap KPK yang menaruh perhatian lebih kepada dirinya yang menjadi calon ketum pada Kongres Demokrat pada Mei 2010. Calon ketua umum lain, yang juga terpidana kasus Hambalang, Andi Alifian Mallarangeng, tidak dipermasalahkan ketika menjalani persidangan. "Bahkan Marzuki Alie tidak tersentuh sama sekali," kata Anas. (Baca: Melihat Fakta Persidangan, Anas Optimis Bebas)
Anas menuding kedua calon ketua umum itu juga menggelontorkan banyak uang di kongres. Seluruh kader partai, tanpa terkecuali, kata Anas, juga menikmati fasilitas selama kongres. "Jika ingin mempermasalahkan kongres, ketua pengarah penyelenggara (Edhi Baskoro Yudhoyono) lebih tahu soal ini," kata Anas.
ANDI RUSLI
TERPOPULER
Jokowi Kaget Biaya Perjalanan Pemerintah Rp 30 T
Demokrat Merapat, JK Siapkan Kursi di Kabinet
Pria Saudi Wajibkan iPhone 6 sebagai Mas Kawin
|5 Hal Berubah jika Skotlandia Lepas dari Inggris
Berita terkait
Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres
23 Desember 2023
Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBelum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN
30 Oktober 2023
Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap
10 September 2023
Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan
7 September 2023
Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaHadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum
31 Juli 2023
Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.
Baca SelengkapnyaProfil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.
Baca SelengkapnyaProfil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaKata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024
Baca Selengkapnya