Asap di Riau Mulai Menipis, Bandara Normal  

Reporter

Jumat, 19 September 2014 14:25 WIB

Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, 18 September 2014. Jarak pandang menurun hingga 800 meter. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Riau - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti sejumlah wilayah Riau dalam sepekan terakhir mulai menipis. Jarak pandang berangsur membaik dan aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II kembali normal. Namun, kualitas udara di Riau masih tidak sehat. (Baca: Tertutup Asap, Pesawat Tertahan di Kualanamu)

"Asap mulai menipis, jarak pandang di Riau mulai membaik," kata analis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru Agus Widodo saat dihubungi Tempo, Jumat, 19 September 2014. (Baca: Garuda Khawatir Efek Domino Penundaan karena Asap)

Menurut Agus, kabut asap yang mengepung di wilayah Riau dalam sepekan terakhir lebih dominan merupakan asap kiriman dari Sumatera Selatan dan Jambi. Asap sisa kebakaran hutan di wilayah tersebut terbawa angin yang bergerak dari selatan menuju utara sehingga berdampak bagi Riau.

Hari ini pergerakan angin berbalik dari arah timur menuju barat. "Asap kini menyebar ke wilayah Bengkulu dan Sumatra Barat," katanya menjelaskan. (Baca: Asap Hantui Jambi Hingga Akhir September)

Meski mendapat asap kiriman, ada sejumlah titik api yang ditemukan di wilayah Riau, seperti di Pelalawan dan Indragiri Hilir. Namun, hari ini juga tidak diketahui persis jumlah titik api di Sumatera dan Riau. Satelit Tera dan Aqua tidak memantau karena persoalan teknis. "Hari ini pantauan hotspot blank," katanya.

Duty Manajer Bandara SSK II Pekanbaru Toni Hendik mengatakan kegiatan penerbangan di bandara sejak pagi tadi mulai normal dan lancar. "Aktivitas bandara aman dan lancar," ujarnya.

RIYAN NOFITRA

Terpopuler:
Jokowi Kaget Biaya Perjalanan Pemerintah Rp 30 T
Demokrat Merapat, JK Siapkan Kursi di Kabinet
Jadi Menteri Jokowi, Gerindra: Insya Allah, Kami Tolak












Advertising
Advertising

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

19 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

44 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

47 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

48 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

49 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

49 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

53 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya