Ke Rakernas PDI Perjuangan, PAN Tak Izin Prabowo  

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 19 September 2014 14:20 WIB

Sejumlah stand pendukung meramaikan Rakernas IV PDI Perjuangan di Marina Convention Center, Semarang, 19 September 2014. Raker ini akan membahas berbagai isu baik itu Pilkada maupun otonomi daerah. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional, Viva Yoga Muladi, membenarkan jika partainya mengirim perwakilan untuk hadir dalam Rapat Kerja Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Semarang, Jawa Tengah, hari ini.

Viva mengatakan keputusan tersebut diambil PAN untuk menghormati persaudaraan dengan partai berlambang kepala banteng tersebut. "Ini sesuai dengan prinsip PAN yang menghargai perbedaan," kata Viva Yoga ketika dihubungi Tempo, Jumat, 19 September 2014. (Baca: Datang ke Rakernas PDIP, Dradjat: PAN Tidak Gabung)

Viva pun membantah jika PAN perlu meminta izin Koalisi Merah Putih dan Partai Gerakan Indonesia Raya sebelum menghadiri Rakernas PDI Perjuangan. Menurut Viva Yoga, keputusan menghadiri Rakernas PDI Perjuangan merupakan hak pribadi partai berlambang matahari itu. "Jadi itu murni pemikiran kami."

Viva Yoga menambahkan, keputusan politik PAN bergabung dengan Koalisi Merah Putih tak bisa serta-merta membatasi ruang gerak pribadi partai. Dengan kata lain, Koalisi Merah Putih tak bisa menghapus eksistensi ideologi masing-masing partai politik.

Ketika ditanya lebih lanjut soal kemungkinan PAN bergabung dengan kubu PDI Perjuangan mengawal pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Viva Yoga enggan berkomentar. "Jangan disalahartikan keputusan kami." (Baca: Rakernas PDIP, Ada Kursi untuk Ketua PAN dan PPP)

Partai Amanat Nasional mengutus dua orang tokoh untuk hadir dalam Rakernas PDI Perjuangan, mereka adalah Sekretaris Jenderal PAN Taufik Kurniawan dan Ketua Bidang Pengembang Organisasi dan Keanggotaan DPP PAN, Ahmad Hafidz Tohir.

Acara Rakernas PDI Perjuangan rencananya akan dibuka hari ini oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan PAN berseberangan ketika pemilihan umum presiden lalu.

Partai berwarna merah tersebut mengusung Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai calon presiden dan wakil presiden. Sedangkan PAN bergabung dalam Koalisi Merah Putih yang dipimpin oleh Partai Gerakan Indonesia Raya dengan capres-cawapres, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Saat ini dikabarkan bahwa PAN segera bergabung dalam koalisi Jokowi-JK.

INDRA WIJAYA

TERPOPULER
Jokowi Kaget Biaya Perjalanan Pemerintah Rp 30 T
Demokrat Merapat, JK Siapkan Kursi di Kabinet
Pria Saudi Wajibkan iPhone 6 sebagai Mas Kawin
|5 Hal Berubah jika Skotlandia Lepas dari Inggris

Berita terkait

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

4 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

4 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

16 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

16 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

17 Agustus 2023

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki riwayat panjang, selain menjadi tempat deklarasi Golkar dan PAN mendukung Prabowo. Ini riwayatnya.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

17 Agustus 2023

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

PDIP menilai deklarasi Golkar-PAN dukung Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi tidak etis. Museum bagian dari tempat sakral.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Romahurmuziy PPP: KIB Bisa Lanjut Jika Golkar dan PAN juga Usung Ganjar Pranowo

17 Juni 2023

Romahurmuziy PPP: KIB Bisa Lanjut Jika Golkar dan PAN juga Usung Ganjar Pranowo

Romahurmuziy mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu tak mungkin mengusung capres sendiri karena PPP sudah menjatuhkan pilihan ke Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

5 Juni 2023

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.

Baca Selengkapnya