Miss waria yang tergabung dalam Waria Jakarta menunjukkan pin bergambar Capres dan Cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla usai deklarasi dukungan untuk pemenangan Joko Widodo - Jusuf Kalla di Posko Relawan Rakyat Merah Putih, Jakarta, 21 Juni 2014. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah waria yang tergabung dalam Forum Komunikasi Waria se-Indonesia mendatangi Kantor Tim Transisi Jokowi-JK untuk mengusulkan kandidat menteri untuk mengisi kabinet presiden terpilih, Joko Widodo.
"Kami akan mengawal pemerintahan ke depan dengan memberikan kritik membangun, usulan, rekomendasi, termasuk usulan nama kandidat menteri kabinet pemerintahan baru mendatang," ujar koordinator Waria, Yulianus Rettoblaut, Kamis, 18 September 2014.
Namun, komunitas waria ini enggan menyebut nama calon yang diusung masuk menjadi menteri. "Semoga usulan kami bisa diterima oleh Jokowi-JK termasuk usulan nama untuk dapat masuk dalam jajaran kabinet," ujarnya. (Baca: Tim Transisi : Soal Kabinet Wewenang Jokowi)
Pantauan Tempo, rombongan waria tersebut sempat menggelar aksi di depan Kantor Transisi namun tidak ada satu pun deputi yang menemuinya. Mereka hanya berdiri berjajar di pinggir jalan kemudian menyampaikan surat rekomendasi kepada perwakilan Rumah Transisi. Aksi tersebut sempat menjadi perhatian wartawan, paspampres maupun masyarakat sekitar Kantor Transisi.
Yulianus mengatakan mereka ingin menyampaikan aspirasi kepada presiden terpilih, Joko Widodo, agar memperhatikan nasib para waria nantinya. "Kami menaruh harapan besar ke pada pemerintahan Pak Jokowi agar stigma dan diskriminasi apa pun di negara terhadap kami dapat dihapuskan," ujarnya. (Baca: Jokowi Pertahankan 34 Kementerian dalam Kabinetnya)