Asap Tunda 8 Penerbangan di Pekanbaru

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 18 September 2014 16:10 WIB

Asap pekat sisa kebakaran lahan dan hutan menyelimuti Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru (2/3). Otoritas Bandara Pekanbaru menyatakan asap sudah mengganggu 210 penerbangan selama Februari karena menurunkan jarak pandang, yang mengakibatkan kerugian bagi pelaku usaha dan konsumen. ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Riau membuat jadwal penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, terganggu. Sedikitnya delapan pesawat baik keberangkatan maupun kedatangan terpaksa menunda penerbangan. "Kabut asap yang pekat membuat jarak pandang terbatas sekitar 800 meter," kata Duty Manajer Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibnu Hasan, Kamis, 18 September 2014.

Delapan penerbangan yang terganggu, yakni Garuda Indonesia GA 170 dari Jakarta menuju Pekanbaru yang semestinya mendarat pukul 07.45 ditunda pukul 12.45. Garuda Indonesia GA 198 D dari Jakarta menuju Pekanbaru semestinya mendarat pukul 07.45 hingga kini belum memutuskan jadwal terbang. Lion Air JT 388 dari Jakarta menuju Pekanbaru seharusnya mendarat pukul 07.55 ditunda menjadi pukul 12.05. Garuda Indonesia GA 172 dari Jakarta menuju Pekanbaru seharusnya mendarat pukul 10.20 ditunda menjadi pukul 15.25.

Kemudian Garuda Indonesia GA 171 tujuan Jakarta harusnya berangkat pukul 07.00, hingga kini belum menentukan jadwal penerbangan. Garuda Indonesia GA 173 menuju Jakarta tunda keberangkatan puku 13.30. Lion Air JT 338 tujuan Jakarta ditunda pukul 12.30, serta Garuda Indonesia GA 175 ditunda keberangkatan hingga pukul 16.05. Satu pesawat Citilink pagi tadi terpaksa mengalihkan pendaratan ke Batam karena landasan tertutup asap.

Ibnu mengatakan gangguan jadwal penerbangan sudah terjadi sejak pukul 07.00 pagi tadi. Namun, ada beberapa pesawat seperti Lion Air, Batik Air, dan Citilink memaksa terbang meski jarang pandang terbatas.

Menurutnya, pesawat Garuda Indonesia tidak akan melakukan penerbangan jika jarak pandang masih terbatas. Sesuai standar penerbangan Garuda, pesawat boleh terbang jika jarak pandang minimal 2.000 meter.

Kepala Divisi Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Agus Wibowo mengatakan pantauan satelit Tera dan Aqua dari badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan terdapat 329 titik api di Sumatera. Sedangkan di Riau terpantau 29 titik api yang tersebar di Indragiri Hilir 21 titik api, Indragiri Hulu lima titik api, dan Pelalawan tiga titik api.

Kabut asap turut mengurangi jarak pandang di beberapa wilayah Riau, yakni Pelalawan 800 meter, Rengat 1.000 meter, dan Dumai 3.000 meter. "Berdasarkan data PM 10 di Pekanbaru, ISPU 197 Psi, atau tidak sehat," katanya.

RIYAN NOFITRA

Berita lain
Nikah Beda Agama, Ini Kata Menteri Agama
Hapus Kementerian Agama, Muhaimin: Itu Sesat
Jokowi Disebut Ingkar Janji, Ini Pembelaan Ruhut
Mobil Jakarta Dilarang ke Bogor, Ahok Temui Bima
Gerindra Kumpulkan 5.000 Kadernya Akhir Pekan Ini

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya