Jegal Ahok, Gerindra Ajukan Uji Materi ke MK  

Reporter

Kamis, 18 September 2014 08:47 WIB

Prabowo bersama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Sufmi Dasco Ahmad akan mendaftarkan uji materi ke Mahkamah Konstitusi, Kamis siang, 18 September 2014. Melalui penasihat hukumnya, Habiburokhman, Sufmi mengatakan akan mendaftarkan uji materi Pasal 29 ayat (2) huruf c Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Dia meminta disisipkan kalimat, "Kepala daerah/wakil kepala daerah diberhentikan dari jabatannya jika rekomendasi pencalonannya dicabut oleh partai pengusung." "Kami ingin meluruskan saja. Ke depan agar tidak terjadi kembali atau ada pernyataan-pernyataan orang-orang seperti Ahok," ujar Habiburokhman ketika dihubungi, Rabu, 17 September 2014. Ahok atau Basuki Tjajaha Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, keluar dari Partai Gerindra lantaran berseberangan soal pemilihan kepala daerah. (Baca: Sikap Ahok Bisa Tulari Kepala Daerah Lain)

Menurut Habiburokhman, Ahok pernah mengatakan dirinya terpilih menjadi wakil gubernur mendampingi Joko Widodo bukan karena Gerindra. Seharusnya, kata dia, jika berpendapat seperti itu, Ahok seharusnya sedari awal mencalonkan diri lewat jalur independen saja. "Jangan lupa Gerindra juga punya konstituen. Kami bertanggung jawab kepada konstituen," ujarnya.

Ahok akan otomatis menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi, presiden terpilih, yang dilantik pada 20 Oktober mendatang. Ketika Ahok sudah keluar dari Gerindra, tutur dia, otomatis cita-cita politik partai berlambang kepala garuda itu tak bisa "disisipkan" dalam berbagai kebijakan selama Ahok menjadi Gubernur DKI nanti. (Baca Ahok Mundur, Gerindra: Seperti Mengasuh Anak Macan)

"Setidaknya ada potensi kerugian bagi kami, diabaikannya kewajiban moral untuk membangun Jakarta sebagaimana yang kami cita-citakan dalam visi-misi. Bagaimana menyisipkan visi kami dalam pembanguan kalau bukan Gerindra."

Habiburokhman menegaskan alasan memberhentikan kepala daerah ini bukan untuk semua kader. Menurut dia, partai juga tidak bisa asal memecat kadernya yang berbeda pendapat. "Semisal, partai merasa kadernya tidak melenceng dari platform partai, ya, tidak kami rekomendasikan ditarik," ujarnya. (Baca: Kepala Daerah Pendukung Prabowo Membelot )

LINDA TRIANITA

Baca juga:
Djubir Usman Yakin Anaknya Tidak Terlibat ISIS
Wahana Luar Angkasa India Dekati Mars
Mitra Gugat Koperasi Cipaganti Bayar Ganti Rugi
Mahasiswa Unsoed Rasakan Letusan Gunung Slamet
DPR Ragu Revisi KUHAP, KUHP Ramp

Berita terkait

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

9 Oktober 2019

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya

Yasonna dan Moeldoko Sarankan Masyarakat Judicial Review ke MK

25 September 2019

Yasonna dan Moeldoko Sarankan Masyarakat Judicial Review ke MK

Masyarakat harus menghargai mekanisme konstitusional karena Indonesia merupakan negara hukum.

Baca Selengkapnya

Menkumham Tak Ambil Pusing RKUHP dan UU KPK Diuji Materi ke MK

19 September 2019

Menkumham Tak Ambil Pusing RKUHP dan UU KPK Diuji Materi ke MK

Revisi UU KPK dinilai melemahkan komisi antirasuah , sedangkan RKUHP dipandang memuat pasal bermasalah berwatak kolonial dan mengancam demokrasi.

Baca Selengkapnya